Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kalimantan Selatan telah melakukan realokasi dan refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19 dan juga telah membentuk Tim Desa Lawan Covid-19 melalui Tenaga Pendamping Profesional (TPP) Kalsel.
“Berdasarkan rekap TPP Kalsel, sudah lima kabupaten yang seluruh desanya telah membentuk Tim Desa Lawan Covid -19,” ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) Kalsel, Muhammad Agus Fariady, Banjarbaru, Minggu (19/4/2020).
Lima kabupaten tersebut, lanjut Fariady, adalah Tapin, Hulu Sungai Selatan, Tanah Bumbu, Barito Kuala dan Banjar.
“Sedangkan kabupaten lainnya juga telah mendekati 100 persen dari jumlah desanya dalam membentuk Tim Desa Lawan Covid-19. Kabupaten tersebut diantaranya HSU 98 persen, Kotabaru dan Tabalong masing-masing 72 persen dan Tanah Laut 91 persen,” ujar Fariady.
Fariady juga mengungkapkan alokasi Dana Desa untuk penanganan Covid-19 sebesar Rp42.506.297.712,00 dengan jumlah yang berbeda bagi tiap kabupaten, dan melibatkan 39.991 relawan dari 1.741 desa di Kalsel.
“Program yang telah dilaksanakan diantaranya pendirian pos tim di 902 desa, pendirian tempat isolasi di 195 desa, sosialisasi hidup sehat lawan Covid-19 pada 1.054 desa, penyediaan tempat cuci tangan di tempat-tempat publik di 1.224 desa,” jelas Fariady.
Selanjutnya juga dilakukan penyemprotan disinfektan di 1.268 desa, pendataan pemudik atau pendatang di 672 desa, pendataan masyarakat rentan sakit di 438 desa, pengadaan masker bagi warga di 419 desa dan kegiatan lainnya terkait aksi Tim Desa Lawan Covid-19 pada 233 desa.
Fariady juga mengatakan pihaknya akan melakukan tindak lanjut dengan membentuk Relawan P3MD Tanggap Desa Melawan Covid-19, dengan mempertimbangakan kebijakan pusat maupun daerah.
“Relawan ini juga dibentuk atas pemikiran adanya prioritas penggunaan Dana Desa yakni PKTD, penanganan Covid-19, dan BLTD serta perlunya koordinasi dari gerakan nyata untuk menanggulangi Covid-19. Kita juga harus menegaskan terkait pembagian tugas TPP Provinsi terhadap permasalahan Covid-19 dan dasar pertimbangan lainnya, sehingga seluruh tim relawan dapat bergerak lebih cepat menangani Covid -19,” tukas Fariady. MC Kalsel/scw