Mewabahnya Virus Corona (Covid-19) yang terjadi diberbagai negara khususnya Indonesia, Taman Budaya Kalimantan Selatan menutup kegiatan kesenian.
“Penutupan kegiatan tersebut dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan menjaga keselamatan masyarakat khususnya para seniman daerah” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Kalsel, Suharyanti kepada Jurnalis Media Center di kantor setempat, Jum’at (27/3/2020).
Suharyanti menjelaskan Taman Budaya Kalsel adalah tempat salah satu para seniman untuk berkarya.
Menurutnya, kegiatan Taman Budaya pada Maret dan April 2020 ditunda untuk sementara waktu.
Seharusnya agenda yang sudah terjadwal itu seperti Pertunjukan Mamanda Keliling 2020 pada tanggal 22-28 Maret, Pergelaran Bapandu pada tanggl 4 April 2020, Pergelaran Tari dalam rangkaian memperingati Hari Tari Sedunia rencananya akan diadakan pada tanggal 11-12 April 2020 dan setiap akhir pekan kita memberikan Pergelaran Musik Panting di Kiram Park serta tanggal 14 April 2020 HUT Taman Mini di Jakarta yang seharusnya membawa misi kesenian untuk mengikuti Festival Ramayana.
“Semua kegiatan itu ditunda dengan tujuan untuk mencegah dan mengantisipasi penyebaran Covid-19 dan sesuai arahan dari Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor karena Kalsel sudah memasuki status tanggap darurat Covid-19” tutur Suharyanti.
Untuk mencegah Covid-19, Suharyanti berpesan kepada penikmat seni di Kalsel untuk menjaga kesehatan dan ikutilah himbauan pemerintah untuk tidak berkesenian dulu.
“Mari bersama-sama berusaha dan berdoa agar musibah ini dapat dicegah dan segera hilang sehingga para seniman bisa berkegiatan lagi seperti biasa” pesannya. MC Kalsel/Ar