Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan saat ini memiliki 5 (lima) rumah sakit rujukan untuk penanganan Covid-19. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ansari Saleh di Banjarmasin, RSUD Idaman di Banjarbaru, dan RSUD Hasan Basry di Kandangan (Hulu Sungai Selatan) menjadi tambahan rumah sakit rujukan, setelah sebelumnya RSUD Ulin di Banjarmasin dan RSUD H.Boejasin di Pelaihari (Tanah Laut) ditunjuk untuk menangani Covid-19.
“Saat ini sudah dikeluarkan Surat Keputusan Gubernur Kalimantan Selatan terkait penambahan rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan provinsi. Saat ini kita sudah memiliki lima rumah sakit rujukan untuk menangani Covid-19 ini,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Pencegahan, Pengendalian dan Penanganan Covid-19 Kalsel, Muslim, Banjarbaru, Jumat (27/3/2020).
Selain itu, Muslim juga menyampaikan mengenai rapid test yang akan dilakukan dengan memprioritaskan screening terhadap ODP yang memiliki gejala klinis, PDP, dan orang yang terdata memiliki kontak (interaksi) dengan pasien terkonfirmasi positif.
Disamping itu, terkait antisipasi penyebaran Covid-19 melalui tracking, Muslim mengatakan tim surveilans epidemiologi telah mengidentifikasi lebih dari 160 kontak dan telah dilakukan penyelidikan epidemiologi serta pengambilan swab.
Sebelumnya, dari sebelas swab yang dikirim ke laboratorium, dua hasil telah menunjukan hasil negatif.
“Oleh karena itu, teman-teman sampai saat ini melakukan upaya-upaya didalam melakukan tracing terhadap kontak positif itu, dan ini semakin dilakukan secara masif,” kata Muslim.
Muslim berharap masyarakat Kalimantan Selatan saling bahu membahu untuk melakukan upaya penanganan dan pencegahan Covid-19, dengan mematuhi imbauan pemerintah untuk melakukan physical distancing, mencuci tangan menggunakan sabun, dan meningkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi makanan bergizi sesuai proporsi.Tim P3 Covid-19/MC Kalsel/AY
