Guna mengedukasi para generasi muda dalam penanganan penanggulangan anemia. Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel melaksanakan workshop pencegahan dan penanggulangan anemia gizi remaja putri dan ibu hamil di Banjarmasin, Sabtu (14/3/2020). Kegiatan tersebut dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional ke-60.
Dalam kegiatan workshop ini turut menghadirkan narasumber dari Direktorat Gizi masyarakat Kementerian Kesehatan dengan materi Penguatan inovasi edukasi dan Pengingat minum Tablet Tambah Darah dan Ketua dari Asosiasi Nutrisionis Olahraga dan Kebugaran Indonesia (ANOKI), Mury Kuswari dengan materi Milenial Bugas Dan Berprestasi.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalsel, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Kalsel, Nurul Ahdani mengatakan workshop ini guna mencegah terjadinya anemia pada remaja putri.
“Jadi keseimbangan gizi harus dilakukan remaja untuk terhindar dari anemia,” katanya.
Menurut Nurul anak remaja putri sangat mudah terkena anemia. Karena hal tersebut akan menimbulkan dampak yang tidak baik, sehingga perlu ada kebijakan yaitu dengan minum tablet tambah darah bagi remaja putri untuk menghindari anemia.
“Kita tes dulu HB-nya berapa, kalo HB-nya rendah diberi tablet tambah darah sebanyak 52 butir dan diminum setiap minggu,” bebernya.
Selain itu, kebanyakan remaja putri memiliki HB dibawah normal, sedangkan untuk HB normal 12-14 sementata remaja putri rata-rata dibawah 12. Hal ini akan beresiko saat sudah menikah dan hamil membutuhkan darah yang banyak.
“Kalo saat dia hamil kemudian anemia maka akan kekurangan kalori dan beresiko terjadi kelahiran stunting,” pungkasnya.
Untuk diketahui kegiatan ini diikuti kurang lebih 105 peserta dari Dinas Kesehatan, Kepala Sekolah, Guru Pengelolaan UKS, Formasi dan petugas Pukesmas 13 Kabupaten/Kota se-Kalsel. MC Kalsel/tgh