Upaya untuk meraih capaian penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) 2020 kategori Mentor Pemerintah Provinsi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mengadakan rapat koordinasi persiapan di ruang rapat Syahrir Bappeda Prov Kalsel, Banjarbaru, Kamis (27/2/2020)
Kepala Bappeda Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah diminta untuk melakukan persiapan hingga waktu penilaian tiba pada Juli mendatang. “Kita punya waktu 4 bulan untuk melompati dua kategori hingga ke tingkat Mentor,” bebernya.
Menurutnya ada tujuh indikator dalam penilaian nanti yaitu Komitmen, Kebijakan, Kelembagaan, Sumber data, Data terpilah, Alat analisis dan Partisipasi masyarakat. Penilaian akan dilaksanakan secara bertahap oleh tim pusat pada Juli nanti. “Untuk tahap pertama pengisian data secara online, wawancara, kemudian peninjauan lapangan, lalu diumumkan pada November-Desember,” terangnya.
Selain persiapan penilaian APE, rakor juga membahas percepatan pelaksanaan pengarusutamaan gender (PUG). Ini juga menjadi salah satu indikator penilaian nantinya.
Oleh karena itu progres pelaksanaan PUG di Kalsel akan dibentuk tim penggerak (tim driver). Bappeda selaku koordinator perencanaan, kemudian Dinas P3A berperan sebagai penggerak kebijakan bantuan teknis substansi PUG. Lalu, Bakeuda sebagai penyusun kebijakan dibidang keuangan dan penganggaran daerah. Inspektorat bertugas untuk pemeriksaan, pengusulan dan penilaian tugas pengawasan. Serta SKPD yang akan memberikan pelayanan langsung kepada sasaran.
Dari 48 SKPD Pemprov Kalsel, 29 sudah memiliki Focal point dalam melaksanakan penganggaran yang responsif gender. Sedangkan, 19 diantaranya belum melaksanakan pengarusutamaan gender.
“Pentingnya Focal point di SKPD akan memberikan nilai besar. Ini ada dalam sistem penilaian,” ucap Kasubid Kesehatan dan Kesejahtetaan Sosial Bappeda Kalsel, Theodorik Rizal Manik menambahkan.
Walau capaian penghargaan APE di kategori Mentor dirasa cukup berat, namun Bappeda optimistis tahun ini dapat memenuhi target di tingkat Utama dengan Indek pembangunan gender di angka 89 dan Indeks pemberdayaan gender di angka 67,7.
Kegiatan Rakoor ini berlangsung selama satu hari dan dihadiri oleh 60 peserta dari SKPD lingkup Provinsi Kalsel. MC Kalsel/tgh