Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin membangun 3 gedung baru diantaranya gedung smf rawat inap, pemulasaran jenazah dan perawatan baru.
Gedung tersebut nantinya untuk menampung pasien agar memiliki perawatan yang lebih baik.
“Rencananya di tahun ini, gedungnya akan dilelang dan diperkirakan 2 tahun akan beroperasi” kata Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Suciati saat ditemui awak media usai Seminar Hari Pers Nasional (HPN) 2020 dengan tema “Pemetaan Masalah dan Solusi Penanganan Stunting Guna Menyiapkan Generasi Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Menuju Indonesia Emas di Banjarmasin, Sabtu (8/2/2020).
Lanjut Suciati, sebagai rujukan penyakit jantung, pihaknya sudah mempersiapkan SDMnya.
“Jadi dari direksi rumah sakit harapan kami, sudah dimagangkan dan dilatih disana selama 6 bulan serta ada 48 orang sudah siap melayani masyarakat yang menderita penyakit jantung” ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor mengucapkan terima kasih kepada pihak Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita Jakarta yang telah memberikan kesempatan pemagangan bagi tenaga medis RSUD Ulin Banjarmasin.
“Pemagangan ini akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat khususnya untuk penyiapan SDM unggul untuk penanganan masalah jantung, seiring dengan dibangunnya pusat jantung terpadu di RSUD Ulin” ujar Sahbirin.
Kedepan sarana dan prasarana di RSUD Ulin Banjarmasin akan terus kita tingkatkan khususnya mewujudkan RSUD Ulin sebagai unggulan rujukan penyakit jantung dan kanker di Kalimantan.
“Diharapkan peningkatan SDM, sarana dan prasarana di RSUD Ulin terhadap pelayanan masyarakat dapat semakin baik” harapnya.
Selain itu, dilakukan peresmian gedung smf rawat inap, pemulasaran jenazah dan perawatan baru usai seminar tersebut. MC Kalsel/Ar