Dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia, Himpunan Mahasiswa Bisnis (HMB) Politeknik Negeri Banjarmasin menggelar Aksi Bakti Sosial di Siring Menara Padang Banjarmasin, Minggu (1/12/2019).
Kegiatan diawali dengan pembagian bunga kepada masyarakat dan mengajak masyarakat untuk berprilaku hidup sehat.
Dalan sambutannya Gubernur Kalsel yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kalsel Siswansyah mengatakan saya sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa bisnis (HMB) politeknis negeri Banjarmasin atas kepeduliannya kepada orang dengan HIV dan Aids yang ada di Provinsi Kalsel.
“Kepedulian kalian adalah semangat bagi mereka untuk terus menjalani hidup ini,” ujar Siswansyah saat sambutan.
Menurut, Siswansyah secara nasional jumlah kasus HIV/AIDS yang dilaporkan dari tahun 2005 sampak dengan tahun 2019 mengalami kenaikan tiap tahunnya.
Sedangkan untuk di Kalsel sampai saat ini kasus HIV dan AIDS juga terus menjadi masalah yang harus dipecahkan.
“Dilihat dari data Kementerian Kesehatan sampai dengan Juni 2019 jumlah kasus HIV di Provinsi Kalsel sebanyak 238 kasus. Menurun dibandingkan tahun 2017 dan 2018 sebanyak 572 dan 297 kasus. Sedangkan kasus HIV yang dilaporkan berjumlah 4 kasus,” tuturnya.
Lanjut Siswansyah mengungkapkan walaupun dari angka terlihat mengalami penurunan, tetapi kita belum bisa memastikan apakah betul angka tersebut sebesar itu. Karena data dari kemenkes adalah data kasus yang melapor saja.
“Untuk itu, stigma negatif terhadap odha masih memicu timbulnya pelakuan yang diskriminatif, sehingga masih banyak odha yang tidak melaporkan kasusnya, karena takut akan stigma negatif tersebut,” ungkapnya.
Oleh karena itu melalui peringatan aids sedunia ini bersama kita bangun kesadaran akan perjuangan penderita odha dan betapa bahayanya penyakit HIV/AIDS ini.
“Kita tidak boleh berlaku diskriminatif terhadap odha dan kita harus peduli kepada mereka,” ujarnya.
Maka Provinsi Kalsel memiliki prioritas pembangunan mewujudkan Kalsel sehat, dengan arah kebijakan di sektor kesehatan adalah meningkatkan kesadaran pola hidup sehat, meningkatkan pelayanan kesehatan pada institusi pelayanan kesehatan berbasis masyarakat.
“Bersama kita turunkan angka penderita HIV/AIDS melalui perilkau sehat dan menghindari penggunaan narkoba,” harapnya.
Sementara itu, Muhammad Airudin selaku Ketua Umum mengatakan Kegiatan HIV/AIDS ini merupakan program kerja dari Himpunan Mahasiswa Bisnis Politeknik Banjarmasin yang mana kesan-kesan yang kami sampaikan kepada masyarakat bahwa kita itu lebih menyayangi orangnya dan juga jauhi penyakitnya.
“Karena kita harus peduli kepada sesama maka sosialisasi kesehatan harus digalakan lagi kemasyarakat bahwa penyakit HIV/AIDS ini berbahaya,” ujarnya. MC Kalsel/tgh