Banjarmasin, Usai sudah lomba Baca Puisi yang dilaksanakan oleh Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Islam Kalimantan, kegiatan lomba tersebut dilaksanakan selama dua hari sejak, Senin hingga Selasa (19/11/2019).
Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menutup langsung lomba tersebut, dalam sambutannya diceritakan pengalaman saat mengikuti lomba puisi di masa dahulu.
“Dengan puisi, saya bisa sekolah di SMA 5, waktu itu ikut lomba dan dapat hadiah berupa walkman (pemutar musik atau radio), hadiahnya dijual dan uangnya digunakan untuk pembayaran masuk SMA,” kisah Sahbirin.
Dikesempatan ini pula, orang nomor satu di Kalimantan Selatan menaruh harap kepada generasi muda untuk terus bersyukur atas perjuangan para pahlawan.
“Harapan kita, generasi milenial hari ini kembali menjadikan para pahlawan kita, para pejuang kita adalah sebuah kebanggaan, sebuah semangat, sebab beliau telah memberi spirit kepada kita-kita yang hari ini hidup di era kemerdekaan”.
Sehingga demikian rasa syukur kepada Tuhan pun dipanjatkan atas kemerdekaan dari perjuangan para pahlawan-pahlawan yang dapat dirasakan sampai saat ini.
“Kita bisa bernafas lega, bekerja tidak seperti para pahlawan di zamannya, hal ini tentunya diungkapkan rasa syukur kita kepada Allah Subhanahu wa Taala, menjadikan pahlawan sebagai pembangkit semangat untuk membangun Banua Kalimantan Selatan, tentunya ke hal yang lebih sejahtera,” tambah Sahbirin Noor kepada insan pers usai menutup lomba.
Lomba Baca Puisi ini dibagi atas empat kategori, diantaranya kategori mahasiswa putra dan putri kemudian kategori pelajar putra dan putri. Sedangkan jumlah peserta melebihi dari target panitia.
Ketua Panitia Lomba, Shen Sadikin menyampaikan bahwa kepesertaan pada lomba ini melebihi dari yang ditargetkan yakni 20 orang, hasilnya yang mengikuti 45 peserta dari pelajar dan 22 orang dari mahasiswa. Sedangkan juri digunakan dari praktisi puisi Taman Budaya Kalsel. Mc Kalsel / Fuz