Dalam rangka meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarbaru menggelar Pelatihan Tanggap Darurat Petugas Lapangan BPBD Kota Banjarbaru Tahun 2019 di gedung BPBD Kota Banjarbaru, Rabu (20/11/2019).
Kegiatan dihadiri 40 peserta yang terdiri atas perwakilan Basarnas Banjarmasin, seluruh aparatur dan relawan bencana BPBD kota Banjarbaru dan anggota relawan peduli api Banjarbaru serta unsur masyarakat.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjarbaru, Suriannor Akhmad mengatakan peralihan dari musim kemarau menjadi musim hujan, pihaknya telah menyiapkan untuk antisipasi bencana yang diprediksi setiap tahun pasti akan datang.
“Biasanya ada banjir pada titik tertentu, Pemko sudah ada program membuat saluran normalisali pengairan untuk mencegah banjir. Selain itu, puting beliung yang ada di Banjarbaru sudah pernah ada kejadian, namun masih skala kecil,” katanya.
Sedangkan untuk tanah longsor, ia mengungkapkan kultur tanah di Banjarbaru berbeda dengan daerah lain karena hanya ada beberapa daerah saja yang rawan seperti di Cempaka.
“Semoga tidak ada bencana yang besar. Karena kita sudah sering mensosialisasikan kepada masyarakat terutama tanah longsor, khususnya di Desa Pumpung Cempaka akibat hasil bekas galian intan atau emas,” ungkapnya.
Selain itu Suriannor Akhmad menjelaskan, pihaknya saat ini fokus memberikan penekanan agar masyarakat bisa ikut membantu menangani kebencanaan serta melibatkan tim dari Basarnas pemaparan materi menghadapi kebencanaan di laut maupun di darat.
“Ia mengharapkan masyarakat bisa bekerja sama. Tanpa adanya laporan masyarakat kita tidak akan bisa mengetahui kebencanaan itu,” tutupnya. MC Kalsel/tgh
