Panggung Orator, Mewadahi Suara Pemuda

Pemenang lomba panggung orator foto bersama dengan panitia acara di halaman kantor PDI Perjuangan Banjarmasin, Senin (28/10/2019). MC Kalsel/tgh

Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Tahun 2019, Fraksi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Kalsel menggelar panggung orator dengan tema lantangkan suaramu untuk banua di halaman kantor PDI Perjuangan Banjarmasin, Senin (28/10/2019).

Kegiatan ini diikuti kurang lebih 14 orang terdiri atas unsur mahasiswa Uniska, Universitas Lambung Mangkurat dan unsur pemuda.

Untuk total hadiah lomba orasi ini antara lain juara satu Rp1 juta serta akan mengikuti studytour ke DPR RI dan ke fraksi PDI perjuangan, juara dua Rp750 ribu dan juara tiga Rp500 ribu.

Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Kalsel, Syaripudin mengatakan panggung orator adalah kegiatan dalam rangka hari sumpah pemuda.

“Ini juga kami selenggarakan dalam rangka menjawab bagaimana kami bisa memberikan ruang kepada orator-orator di banua khususnya mahasiswa bisa menyampaikan gagasannya secara lugas dan lantang dengan tujuannya untuk membangun banua Kalsel,” ujarnya saat ditemui media.

Untuk itu menurutnya, saya sering mendapatkan masukan dari kawan-kawan mahasiswa bahwa kami tidak ada tempat untuk bisa menyampaikan gagasan baik itu kritikan saran atau inovasi makannya panggung orator ini kami laksanakan untuk menjawab itu.

Sementara itu Halimatusadiah dari Universitas Lambung Mangkurat sebagai juara satu panggung orator menerangkan dalam membawakan orasinya yang bertema tentang kritik terhadap pemerintah.

“Alhamdulillah saya memang niat sekali mengikuti lomba orasi ini karena sudah lama tidak mengikuti lomba berbicara tentang publik speaking,” ungkapnya.

Untuk itu, ketika saya melihat peluang lomba orasi saya senang sekali semangat sekali untuk ikut. “Persiapannya kira-kira dua hari sebelum lomba dan itu harus mengirimkan naskah, setelah selama dua hari saya mendalami apa yang saya sampaikan seperti itu persiapan saya,” paparnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan kegiatan seperti ini pertama kali mengikuti tapi untuk kegiatan publik speaking saya pernah juara lomba pidato, orasi juga di kampus dan aktif lomba debat bahasa Indonesia.

“Perasaan saya luar biasa sekali dimana saya berpandangan PDIP partai yang besar. Karena dulunya saya pernah bergabung di partai politik juga,” bebernya.

Oleh karena itu program kerja PDIP ini merupakan jawaban atas banyaknya mahasiswa melakukan pergerakan yang tidak diwadahi.

“Jadi PDIP ini memberikan wadah sangat tepat agar tidak terjadi dan tidak bermunculan oknum-oknum dalam kegiatan demo tersebut,” Pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan