Badan Pusat Statistik Prov Kalsel mengadakan jumpa pers di kantor BPS Kalsel di Banjarbaru, Senin (2/9/2019) yang dihadiri Diah Utami selaku Kepala Badan. Dalam penjelasannya dikatakan bahwa nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Juli 2019 mengalami kenaikan jika dibanding dengan bulan Juni 2019, namun mengalami penurunan jika dibandingkan posisi tahun lalu.
“Nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Juli 2019 mencapai US$622,84 juta atau naik 1,53 persen dibanding ekspor bulan Juni 2019 yang mencapai US$613,45 juta dan turun 30,99 persen jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Juli 2018 yang mencapai US$902,50 juta”,jelasnya.
Adapun kelompok komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak diekspor adalah bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$572,14 juta dan Negara tujuan ekspor terbesar adalah tiongkok dengan nilai US$237,33 juta.
Dalam jumpa pers tersebut, Diah Utami juga menjelaskan bahwa nilai impor Kalsel bulan Juli 2019 mengalami penurunan jika dibandingkan bulan Juni 2019 maupun Juli 2018.
“Untuk nilai impor kalsel bulan Juli 2019 sebesar US$96,55 juta atau turun sebesar 14,17 persen dibanding impor bulan Juni 2019 yang mencapai US$112,49 juta. Sedangkan jika dibandingkan dengan nilai impor bulan Juli 2018, nilai tersebut turun sebesar 39,11 persen yang pada saat itu nilainya mencapai US$158,55 juta”,ungkapnya.
Komoditas barang berdasarkan HS 2 digit yang paling banyak di impor adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) sebesar US$73,38 juta dan Negara asal impor terbesar adalah Malaysia sebesar US$47,65 juta.
Neraca perdagangan ekspor impor Kalsel bulan Juli 2019 surplus US$526,30 juta. Lebih besar daripada neraca perdagangan ekspor impor Kalsel bulan lalu yang surplus US$500,96 juta. Mc Kalsel/Rns