Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor menginginkan keseriusan dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kol.Inf. Fajar, LO wilayah Kalimantan Selatan dari BNPB saat pengarahan harian tim satgas karhutla di BPBD Kalsel pagi (7/8) tadi.
“Kita jangan sampai dikepung api dan jangan sampai kucing-kucingan dengan pembakar lahan dan hutan”.
Menurut Fajar, komitmen Gubernur sudah sangat tegas dan jelas sehingga harus disikapi dengan keseriusan menjalankan misi pencegahan karhutla.
“Kita harus turun ke lapangan dan bersinergi melakukan langkah yang tepat guna dan efisien” ujarnya.
Fajar meminta agar tim satgas setiap melakukan tugasnya dapat memberikan informasi berupa gambaran lokasi di sekitar terjadinya kebakaran.
“Kita perlu data apakah ada keterlibatan perusahaan dalam setiap kebakaran. Pasalnya selama ini informasi lahan terbakar selalu diatas namakan lahan masyarakat” ujarnya.
Sebelumnya Direktur Penanganan Pengungsi pada Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Johny Sumbung mengingatkan pentingnya kesamaan gerak dalam penanganan karhutla. Satgas darat dan udara harus berupaya maksimal dengan mendahulukan langkah pencegahan.
“Saat ini kita hanya bisa siapkan 3 heli, karena di Kalsel karhutla masih dapat dikendalikan” ujarnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kalsel, Sahruddin mengatakan upaya pencegahan tim satgas udara setiap hari dalam memadamkan api sudah maksimal. Satgas darat dan udara terus bersinergi melakukan pencegahan karhutla agar tidak membesar dan meluas.
“Saya berharap tim penegakan hukum dapat melakukan tindakan apabila terdapat masyarakat atau perusahaan yang sengaja membakar hutan dan lahan” tukasnya.
Dalam pengarahan harian tersebut juga ditegaskan agar perusahaan yang terbukti membakar lahan dengan sengaja untuk kepentingan pribadi agar dipublikasikan ke media. (Muha.bpbdkalsel) MC Kalsel