Kunjungan Sekolah Staf Dinas Luar Negeri ke 59 Pusdiklat Kemlu RI ke Kalsel

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Selatan, Abdul Haris Makkie mewakili Gubernur Kalsel menyampaikan sambutan tertulis pada acara kunjungan peserta sekolah staf dinas luar Negeri angkatan 59 Pudiklat Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia di Ruang rapat PM Noor setda Prov. Kalsel Banjarbaru, Selasa (10/10). MC Kalsel/tgh

Peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri Angkatan ke-59 Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melakukan kunjungan ke Kalimantan Selatan untuk memperoleh informasi dan hal – hal yang bisa menjadi bahan untuk pelaksanaan tugas – tugas  selama mengikuti pendidikan di Ruang Rapat PM Noor Kantor Setda Prov. Kalsel, Banjarbaru, Selasa (10/10).

Turut hadir para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Prov. Kalsel yakni Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Prov. Kalsel Ariadi Noor mewakili Kepala Bappeda Prov. Kalsel, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Kalsel Heriansyah, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Prov. Kalsel, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Prov. Kalsel H. Nafarin, Kepala Dinas Perindustrian Prov. Kalsel Mahyuni, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Prov. Kalsel, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Holtikultura Prov. Kalsel Fathurrahman, Kepala Dinas Perdagangan Prov. Kalsel H. Birhasani dan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalsel H. Syaiful Azhar.

Visi Kalsel Tahun 2016 – 2021 adalah Kalsel Mandiri dan Terdepan (Mapan) lebih sejahtera, berkeadilan, berdikari dan berdaya saing dan misinya adalah mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang agamis, sehat, cerdas dan terampil.

Demikian yang diutarakan Gubernur Kalimantan Selatan dalam sambutan tertulisnya yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah Prov. Kalsel, H. Abdul Haris Makkie.

“Potensi yang banyak sumber daya mineral itu adalah batubara, di Kalsel ada program prioritas yang ingin diwujudkan salah satunya menjadi destinasi wisata internasional” tuturnya.

Menurutnya, objek – objek wisata secara umum yakni objek wisata sungai, objek wisata pasar terapung, objek wisata loksado dan objek wisata religius yang terkenal ada di kelampayan, haul guru sekumpul, makam habib basirih, dan makam – makam lainnya. Ada juga objek wisata baru yang sedang dikembangkan seperti Pegunungan Pamaton yang ada di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar yang akan dikembangkan kedepannya.

“Kalsel dalam hal ini memiliki 13 Kabupaten/Kota yang terdiri dari Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Banjar,  Kabupaten Tanah Laut, Kabupaten Tanah Bumbu, Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru dan Kalsel memiliki luas wilayahnya hanya 37.530,52 km persegi” ungkapnya.

Ia berharap diskusi kunjungan ini bisa memberikan kontribusi peran berupa informasi dalam menyampaikan informasi potensi yang kita miliki termasuk potensi – potensi investasi. MC Kalsel/Ar

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan