Program Keluarga Harapan (PKH) selama 2019 memberikan hasil yang sangat baik. Ini dibuktikan melalui data hasil survei lembaga Micro Save Consulting Indonesia yang ditunjuk Kementerian Sosial dan Bill and Melinda Gates Foundation (BMGF) untuk melakukan survei tersebut. Hal tersebut disampaikan Menteri Sosial (Mensos), Agus Gumiwang Kartasasmita pada acara Diklat Pendidikan dan Pelatihan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) family development session (FDS) e-learning Program Keluarga Harapan (PKH) angkatan XV, XVI, XVII di aula BPPPKS Regional IV Kalimantan, Banjarbaru, Rabu (24/7/2019).
Menurutnya, Efektivitas program PKH berdasarkan survei yang dilakukan oleh lembaga Micro Save hasilnya sudah sangat baik. Oleh karena itu lembaga Micro Save yang diyakininya sebagai lembaga profesional dan credible itu telah menyatakan keberhasilan atas program PKH.
“Kami bisa jamin bahwa survei itu adalah survei yang credible karena mereka mempunyai tenaga-tenaga profesional yang di turunkan ke lapangan” ucapnya.
Lanjut ia mengatakan dengan berpedoman terhadap hasil survei tersebut maka akan ada peningkatan graduasi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
“Graduasi yang dimaksud, artinya, penerima manfaat atau KPM PKH sudah bisa lepas dari program bansos yang selama ini diberikan pemerintah,” jelasnya.
Hal itu dikarenakan penerima manfaat dinilai telah mandiri secara ekonomi serta tidak lagi memenuhi syarat kondisional sebagai KPM PKH. “Dari program PKH tahun 2018 kita tingkat graduasinya sekitar 600 ribu KPM, dan kita di 2019 ini tingkatkan graduasinya menjadi 1 juta,” ungkapnya.
Maka upaya peningkatan graduasi KPM PKH ini tentu membutuhkan komitmen tinggi dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah khususnya Kalsel.
“Jadi, harus ada melakukan update in data yang baik secara rutin dan disiplin, karna data yg akurat merupakan kunci keberhasilan dari program apapun” tandasnya. MC Kalsel/scw
