Raudatul : Tunda Pernikahan Usia Dini, Tingkatkan Kapabilitas Diri Anak

Ketua TP PKK Kalsel, Raudatul Jannah memberikan sambutan dan membuka secara resmi Seminar Pencegahan Pernikahan Usia Dini dan Stunting melalui 1000 HPK dalam rangka peringsti Hargnas ke-26 tahun 2019, di Rattan Inn Hotel Banjarmasin, Rabu (3/7/2019). MC Kalsel/Jml


Tim Penggerak Pembinaan Keluarga Sejahtera (TP PKK) bersama Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan menggelar Seminar Pencegahan Pernikahan Usia Dini dan Stunting melalui 1000 Hari Pertama Kelahiran (HPK) dalam rangka peringati Hari Keluarga Nasional ke-26 tahun 2019, di Rattan Inn Hotel, Banjarmasin, Rabu (3/7/2109).

Menurut Ketua TP PKK Kalimantan Selatan, Raudatul Jannah pernikahan usia dini memiliki kaitan dengan kelainan pertumbuhan pada anak yang dikenal dengan stunting.

“Jika seorang perempuan hamil diusia muda, sementara dia masih dalam fase pertumbuhan remaja yang masih membutuhkan asupan nutrisi, sehingga jika dia hamil dan asupan nutrisinya kurang akan berdampak pada pertumbuhan janin” jelasnya
Kurangnya nutrisi pada janin, lanjutnya, akan menyebabkan anemia atau kurang darah pada bayi, sehinga bayi lahir dengan barat badan yang rendah.

Melalui momen ini Harganas ke-26 2019, Isteri Gubernur Kalsel turut mengimbau kepada masyarakat untuk menunda pernikahan usia dini pada anak-anak mereka.

“Saya mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Kalsel untuk menunda pernikahan usia dini kepada anak mereka, biarkan mereka mengoptimalkan kapabilitas diri mereka dulu, hingga mencapai usia matang untuk menikah” imbaunya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Selatan mengatakan pernikahan usia dini di Kalsel mencapai 48,8 persen jauh diatas rata-rata nasional berdasarkan data pada tahun 2010 lalu.
“Hasil penelitian beberapa Kabupaten/Kota, yang mana salah satunya dilaksanakan di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada tahun 2017 lalu, pernikahan usia dini usia 12-16 tahun mencapai sekitar 35,6 persen” jelas Muslim.

Melihat kondisi tersebut, Muslim mengajak seluruh komponen terkait untuk melakuakan edukasi kepada masyarakat, terlebih masyarakat yang tinggal di daerah pinggiran. MC Kalsel/Jml.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan