Setelah lebaran Idul Fitri 1440 H sejumlah toko, warung makan hingga pasar tradisional kembali menggeliat di wilayah Kota Banjarbaru. Salah satu lokasi-lokasi yang menyediakan bahan sembako kembali diserbu oleh para konsumen untuk memenuhi keperluan sehari-hari.
Sebagian karyawan swasta dan ASN juga sudah mulai kembali bekerja sehingga aktivitas dan rutinitas sehari-sehari kembali seperti biasa.
“Belanja kepasar seperti biasa lagi. Apalagi ada keluarga yang datang kerumah sehingga perlu belanja ikan, ayam daging, sayuran dan bahan pokok lainnya,” ucap Shinta warga landasan ulin, Banjarbaru saat berbelanja di pasar tadisional bauntung, Selasa (18/6/2019).
Lanjut ia mengatakan bahwa harga bahan pokok sembako di pasar tidak banyak perubahan seperti sebelumnya.
“Bagi kami pembeli, yang penting ada barang yang mau dibeli, bila tidak ada barangnya juga percuma ke pasar. untungnya harga masih normal. Meski ada kenaikan atau penurunan harga juga tidak terlalu banyak baginya harga di pasar masih bersahabat,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Perdagangan Kota Banjarbaru, Anshori mengatakan harga bahan pokok secara umum masih stabil.
Lanjut Anshori menjelaskan pada bulan ramadan, bahan pokok seperti daging, gula, beras dan telur semuanya rata-rata stabil cuma ada beberapa kenaikan harga bahan seperti cabai kriting, dan sebagainya.
“Kenapa ada kenaikan harga cabai karena faktor cuaca, menjelang kemarau dan itu sangat mempengaruhi sekali, semua jenis cabai mengalami kenaikan dan produknya agak berkurang menjelang kemarau lalu ada kenaikan harga itu sangat wajar”, pungkasnya. MC Kalsel/scw
