Program KB Tekan Ledakan Penduduk

Kepala Seksi Bina Kesertaan KB dan Kesehatan Reproduksi Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Banjar Nita Yuliana (kerudung coklat) berfoto bersama dengan para peserta Pelayanan KB di halaman hotel Amaris, Kabupaten Banjar, Selasa (18/6/2019). MC Kalsel/scw

Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Banjar yang melaksanakan pelayanan Keluarga Berencana (KB) gratis berdasarkan permintaan masyarakat yang berdomisili diseluruh Kabupaten Banjar.

Kali ini bertempat di halaman hotel Amaris, Kecamatan Kertak Hanyar, sedikitnya 30 akseptor telah dilayani dengan baik oleh tim DP2KBP3A Kabupaten Banjar, Bidang KB dan KS yang bekerjasama dengan Tim Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalsel serta bidan desa dari Puskesmas Kertak Hanyar, Selasa (18/6/2019).

Para peserta KB rata-rata memilih alat kontrasepsi berupa Implant, dikarenakan lebih praktis dan berjangka waktu lama. Pelayanan tidak hanya pemasangan alat kontrasepsi, tapi juga melayani bongkar pasang juga pemasangan alat kontrasepsi IUD serta IVA tes.

Melalui media Mobil Unit Pelayanan (MUYAN) KB kegiatan pelayanan gratis berlangsung tertib dan cepat, karena juga mendapat bantuan dari pihak Kecamatan, Penyuluh KB dan Kader KB desa Kertak Hanyar.

Kepala seksi Bina Kesertaan KB dan Kesehatan Reproduksi DP2KBP3A Kabupaten Banjar, Nita Yuliana mengatakan adapun bentuk dari pelayanan diantaranya pemasangan alat kontrasepsi jangka panjang berupa implant dan IUD, untuk saat ini implant dan IUD masih menjadi pilihan dari masyarakat khususnya untuk mereka yang tinggal diwilayah kertak hanyar, dikarenakan jangka panjang dan tidak dilakukan secara rutin seperti suntik dan pil.

“Selain itu dilakukan juga penyuluhan kepada masyarakat seputar alat kontrasepsi yang cocok untuk mereka, sampai masalah kesehatan,” ucapnya.

Maka Dengan adanya pelayanan KB bergerak ini diharapkan dapat menjadi tumpuan harapan masyarakat disuatu daerah, khususnya wilayah kertak hnayar, dalam memenuhi kebutuhan pelayanan KB kedepannya.

“Pelayanan KB bergerak dapat menjadi pilihan alternatif bagi pemerintah dalam memenuhi kewajibannya untuk menyediakan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi kepada kelompok masyarakat sasaran, terutama yang kebutuhan ber-KB-nya belum terlayani,” harapnya. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan