Anugerah Gelar Dokter Kehormatan

Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin, Sutarto Hadi (kanan) menyerahkan penghargaan kehormatan Honoris Causa (Dr. HC) kepada Dr HC Nicolas Josephus Maria (kiri) pada acara Sidang terbuka senat ULM di gedung general building, ULM Banjarmasin, Selasa (18/6/2019). MC Kalsel/tgh

Sidang Terbuka Senat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) dengan acara Penganugerahan gelar Dokter kehormatan Honoris Causa (Dr. HC) kepada Dr HC Nicolas Josephus Maria di gedung general building, ULM Banjarmasin, Selasa (18/6/2019).

Nico resmi menyandang gelar Dr HC setelah secara simbolis dikalungkan piagam kehormatan oleh Rektor Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Sutarto Hadi disaksikan jajaran Senat ULM dan para tamu undangan.

Ketua Senat ULM, Gusti Muhammad Hatta dalam pidato pertanggungjawabannya mengatakan Nicolas Josephus Maria ‘Nico’ Roozen dinilai berpengalaman selama 30 tahun sebagai direktur eksekutif dalam Solidaridad, organisasi yang aktif dalam bidang ekonomi berkelanjutan yang inklusif.

“Ide, pemikiran, dan aktivitasnya yang mengglobal, pemikiran di bidang berkelanjutannya diikuti oleh lebih dari 30.000 orang,” katanya.

Ia menilai pria kelahiran Heemskerk, Belanda tersebut adalah seorang yang visioner. Banyak pemimpin dibidang berkelanjutan ditingkat internasional yang menyukai, mengomentari dan aktif berbagi atas pemikiran-pemikiran Nico. Serta penggagas inisiatif awal ‘fair trade max havelaar’ yang akhirnya mendunia yaitu ‘fair trade internasional’.

“Tidak aneh jika beliau banyak mendapat penghargaan, baik dalam negerinya seperti Menteri Kerjasama Kerajaan Belanda, maupun luar negeri seperti dari India, Amerika, Kanada dan lain-lain,” ungkapnya.

Dr HC Nicolas Josephus Maria (tengah) berfoto bersama dengan jajaran guru besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin pada acara  Sidang terbuka senat ULM di gedung general building, ULM Banjarmasin, Selasa (18/6/2019). MC Kalsel/tgh

Sementara itu Sutarto Hadi mengatakan pemberian penganugerahan ini pantas diberikan, lantaran Nico Roozen dengan Solidaridad-nya banyak membantu kemaslahatan dan kebermanfaatan masyarakat global.

“Jutaan orang telah meningkat kualitas hidupnya karena bantuan dan kerja yang mereka lakukan,” ucapnya.

ia berharap bahwa dengan hal ini akan meningkatkan kerjasama yang dibangun ULM dan organisasi Solidaridad.

Disisi lain Nico Roozen dalam pidatonya  tampak senang dan antusias. Terlebih ketika mengetahui kali pertama ULM menganugerahkan gelar di bidang pembangunan berkelanjutan kepada orang asing.

Diungkapkannya, penganugerahan ini tidak hanya miliknya, tapi milik seluruh staf Solidaridad. Membuka jalan untuk bisa berinteraksi dan berbagi pengalaman bagaimana Solidaridad berkiprah selama setengah abad. Khususnya dalam hal pembangunan berkelanjutan di berbagai belahan dunia, dengan mahasiswa ULM Banjarmasin.

“Kami merasa sangat beruntung bisa bekerja sama dengan ULM, sebuah lembaga pakar dalam isu pengolahan lahan basah, mengingat lokasi geografis Kalimantan Selatan,” katanya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan