Rumah sakit umum daerah Sultan Suriansyah akan beroperasi pada 24 September 2019 nanti atau tepat dihari jadi kota Banjarmasin. Rumah Sakit tersebut adalah mimpi Pemko Banjarmasin yang menginginkan Rumah Sakit umum daerah sendiri.
Mengenai Rumah Sakit tersebut, Kepala Dinas Kesehatan kota Banjarmasin Dr Machli Riyadi saat ditemui di balai kota Banjarmasin, Senin (27/5/2019) mengatakan bahwa pihaknya menargetkan sebelum tanggal 24 September 2019 nanti sudah dimulai memberikan pelayanan, jadi saat tanggal 24 September nanti tinggal diresmikan oleh Walikota.
Pihaknya pun sudah membentuk tim percepatan terhadap operasional. Secara kelembagaan juga Rumah Sakit Sultan Suriansyah dibawah Dinas Kesehatan yang mana melalui UPT dan menjadi tanggung jawab Dinas kesehatan kota Banjarmasin.
“Kami sudah melakukan rapat marathon beberapa hari untuk mengidentifikasi serta menyusun time scedule serta action plan bersama seluruh dokter spesialis untuk melakukan analisis beban kerja dan juga merencanakan agar nantinya bisa didukung instansi terkait dan turut melibatkan dinas lain” ucap Machli.
Machli juga menuturkan kendala yang dihadapi saat ini dikarenakan kemarin gagal melelang kepihak ketiga karna kualifikasi penyedia tidak sesuai spesifikasi yang ditetapkan oleh Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) selaku penyelenggara lelang. Akhirnya dilelang ulang kembali untuk pembangunan tahap ketiga.
“Selain itu kendala utama dikarenakan ini adalah pengalaman pertama Dinas Kesehatan kota Banjarmasin untuk mengelola Rumah Sakit karna Pemko sendiri sebelumnya belum pernah mengelola. Rumah Sakit Sultan Suriansyah sendiri Rumah Sakit pertama milik Pemko Banjarmasin” ucap Machli menambahkan.
Pemko Banjarmasin sendiri sudah mengangkat 140-an ASN baru untuk operasional rumah sakit bertipe C tersebut. Selain itu untuk tenaga Dokter Spesialis juga belum lengkap akan tetapi pihak Dinas Kesehatan sendiri sudah mempunyai solusi yaitu membangun kerjasama denganRSUD Ulin dan juga RSUD Ansyari Saleh.
Untuk pengadaan alat kesehatan, Pemko Banjarmasin sudah menganggarkan melalui APBD serta bantuan dari Dinas Kesehatan Prov Kalsel dan Kementerian Kesehatan. Mc Kalsel/Rns