Winda Yurida, Terapis Okupasi memberikan keterangan kepada jurnalis media center saat di temui di kantor Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat Layanan Disabilitas dan Pendidikan Inklusi Banjarmasin, Rabu (15/5/2019). Winda mengatakan terapi okupasi merupakan terapi yang lebih menangani kemampuan motorik halus anak seperti kekuatan jari – jari seperti mengenggam dan menulis karena kekuatan jari-jari tangan dan konsep serta bina diri itu lebih melatih kemandirian anak. MC Kalsel/scw
