Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Rafles B. Panjaitan memberikan paparan mengenai kesiapsiagaan penanganan kebakaran hutan dan lahan pada Rapat Koordinasi Peningkatan Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan dilakukan Selasa (7/5/2019) di ruang H. Maksid Perkantoran Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan.
Rafles menyampaikan Kegiatan utama Kementerian LHK dalam upaya pencegahan karhutla adalah melalui patroli terpadu dimana patroli ini melibatkan berbagai pihak dalam pencegahan karhutla.
Untuk melaksanakan kegiatan patroli terpadu dibentuk tim untuk setiap desa, yaitu Brigade Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan KLHK yang disebut Manggala Agni, Polhut/ SPORC/ PPNS/ Dinas terkait di daerah, anggota TNI, anggota POLRI, dan tokoh masyarakat formal/informal Dalam pelaksanaanya melakukan koordinasi dengan aparat desa setempat, memberikan sosialisasi dan penyuluhan kemudian mengumpulkan informasi terkait kebakaran hutan dan lahan memantau kondisi lingkungan dan melakukan pemadaman awal pada saat menemukan kebakaran awal dan melaporkan hasil pelaksanaan tugas patroli terpadu.
Kegiatan patroli terpadu secara nyata berkontribusi dalam menekan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan Patroli terpadu ini adalah upaya pelaksanaan arahan Presiden untuk mengajak masyarakat turut mencegah kebakaran hutan dan lahan dan melibatkan berbagai pihak dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
Hal ini dapat dilihat dari personil patroli terpadu yang melibatkan anggota TNI, POLRI, dan juga masyarakat untuk turun bersama-sama ke masyarakat memberikan sosialisasi dan juga melalukan antisipasi dini dalam penanggulangan karhutla di wilayah-wilayah rawan karhutla. Rafles mengatakan kegiatan patroli terpadu ini sudah dilakukan sejak tahun 2015 sampai sekarang dan memberikan hasil yang cukup signifikan. MC Kalsel/Azmh