Lahirkan Generasi Qurani Di Kalsel

Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Abdul Haris mewakili Gubernur Kalsel menyampaikan sambutan sekaligus membuka secara resmi Bahana Ramadan 1440 H di Studio TVRI Banjarmasin, Selasa (7/5/2019). MC Kalsel/scw

Bahana ramadan lil aulad ini menjadi sebuah tradisi yang sangat baik untuk kita kembangkan. Ini merupakan salah satu upaya kita untuk mengisi keutamaan bulan suci ramadan, dan sekaligus menyediakan tempat bagi anak – anak untuk mengembangkan kreatifitasnya dalam seni baca alquran.

Hal tersebut diutarakan Gubernur Kalsel dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Andul Haris pada acara Bahana Ramadan Lil Aulad di Studio TVRI, Banjarmasin, Selasa (7/5/2019).

Menurut, Haris Sejak dini anak – anak kita memang harus dikenalkan dengan alquran yang tidak hanya sebagai sumber dari berbagai ilmu tetapi juga merupakan salah satu dari rukum iman yang harus diyakini oleh setiap orang beriman.

Oleh karena itu menjadi kewajiban kita bersama terutama orang tua dan lingkungan keluarga untuk membina dan mendidik anak-anak mereka untuk lebih dahulu mengenal dan bisa membaca al-quran sebelum mengenal hal – hal yang lain.

“Orang yang gemar membaca alquran memiliki keramahan, kesatuan dan keadaban dalam dimensi ketuhanan maupun kemanusiaan” katanya.

Untuk itu mari kita sama – sama memberikan dukungan untuk kesuksesan pelaksana bahana ramadan lil aulad pada tahun ini sehingga menimbulkan suara bacaan al-quran yang membahana diberbagai tempat melalui siaran TVRI Kalsel.

Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Kalsel Hermansyah mengatakan kita bersyukur artinya bahana ramadan lil aulad ke 9 ini sudah kita buktikan.

“Artinya anak – anak yang ikut kegiatan bahana ramadan lil aulad ini sudah bisa mencapai prestasi yang cukup membanggakan di Provinsi Kalsel,” ujarnya.

Tentu ini bisa kita bilang kegiatan ini sebuah langkah besar untuk menjadikan generasi qurani di Provinsi Kalsel.
“Ada sudah yang setingkat internasional bahkan serta peserta ramadan, kalau tingkat nasional sudah jelas bahkan tingkat provinsi dan ini cukup membanggakan kita bersama,” tuturnya.

Tentu ini sebuah upaya Provinsi Kalsel agar bagaimana generasi emas kita wujudkan sama – sama program atau sinergitas sudah dijalankan.

Tahun ini jumlah peserta luar biasa dari audisinya cukup banyak kurang lebih 293 anak, kegiatan peelombaan ini ada 4 cabang yaitu cabang tarkil diikuti 24 peserta, tilawah ada 18 peserta, tahfiz 5 jus ada 19 peserta dan tahfiz 1 jus ada 96 peserts serta kegiatan ini diikuti 6 kabupaten kota di Kalsel yaitu, Banjarmasin, Banjarbaru, Batola, Tapin, HST dan Kabupaten Banjar dan waktu pelaksanaan bertambah dari 20 hari menjadi 25 hari serta peserta kegiatan. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan