Baayun Maulid

Suasana para peserta yang mengikuti penggelaran beayun maulid Tahun 2018 di Halaman Meseum Lambung Mangkurat Banjarbaru, Kamis (29/11). MC Kalsel/scw

Seperti tahun-tahun sebelumnya, momen Peringatan Hari Besar Islam, Maulid Nabi Besar Muhammad SAW, Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalimantan Selatan kembali menggelar kegiatan tradisional berupa Baayun Maulid Tahun 2018, Kamis (29/11).

Kegiatan diawali dengan lantunan syair yang disenandungkan grup habsy maulid Hidayatus Sibiyan Martapura yang dipimpin KH Muhammad Zarkasi Naseri.

Sebanyak 171 peserta dan 100 peserta perempuan. Menariknya juga semua ayunan diberikan sejumlah pernak – pernik terutama kain kuning serta hiasan janur yang sudah berbentuk. Peserta yang mengikuti kegiatan ini berasal dari 3 daerah yaitu Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru dan Kota Banjarmasin.

Selain itu sebagian ayunan juga menggantungkan beberapa kue, bahkan ada yang menyalakan dupa diacara tersebut untuk bertujuan sebagai pewangi dan ada pula bunga melati dan kenanga menjuntai pada sejumlah tali ayunan.

Fungsional Pamong Budaya Meseum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel, Slamet Hadi Triyanto mengatakan jumlah peserta membludak. “Dari target hanya 160 ternyata sampai 171 peserta, itupun sebanarnya masih banyak yang ingin ikut namun terpaksa kami batasi karena keterbatasan fasilitas,” ucapnya.

Sementara itu peserta tertua pada baayun maulid tahun ini berusia 71 tahun. Peserta ini berasal dari warga Jalan Kaca Piring, Loktabat Utara Banjarbaru, bernama Siti Syamsiah sedangkan peserta yang termuda Aisyah Humaira masih berusia 17 hari. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan