Selama Bulan Juni 2018 nilai eskpor melalui pelabuhan di Kalimantan Selatan mencapai US$690,47 juta atau naik 0,35 persen bila dibandingkan ekspor Bulan Mei 2018 yang mencapai US$688,07 juta.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Bidang Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik Kalsel, Fachri Ubadiyah pada jumpa perss di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Rabu (1/8).
Fachri mengatakan komoditi utama yang menjadi penyumbang ekspor terbesar Kalsel Bulan Juni 2018 adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$563,74 juta, diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$98,39 juta, dan kelompok berbagai produk kimia (HS 38) senilai US$21,63 juta.
“Adapun negara utama tujuan ekspor Kalimantan Selatan Bulan Juni 2018 yakni Tiongkok dengan nilai US$238,43 juta, India dengan nilai US$124,38 juta, dan Jepang dengan nilai US$86,60 juta” kata Fachri.
Lebih jauh Fachri mengatakan, nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Juni 2018 mencapai sebesar US$93,56 juta atau turun sebesar 48,52 persen dibanding impor Bulan Mei 2018 yang mencapai US$181,76 juta.
“Komoditi utama impor Kalsel Bulan Juni 2018 terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$89,25 juta, kelompok kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) senilai US$1,93 juta, kelompok mesin-mesin/ pesawat mekanik (HS 84) senilai US$0,66 juta, kelompok perangkat optic (HS 90) senilai US$0,47 juta, dan kelompok garam, belerang, kapur (HS 25) senilai 0,31 juta,” jelasnya
Negara utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan pada Bulan Juni 2018 adalah Malaysia dengan ni.lai US$51,73 juta, Singapura dengan nilai US$ 39,79 juta, dan Korea Selatan dengan nilai US$0,50 juta, Jepang dengan nilai US$0,47 juta serta Tiongkok dengan nilai US$0,42 juta. MC Kalsel/Scw