Kegiatan Sosialisasi Gerakan Nasional Pembudayaan Nilai – Nilai Pancasila dan Undang – Undang Dasar (UUD) 1945 sangat penting dan strategis terutama ditujukan kepada para guru dan pelajar.
“Semua bangsa di dunia saat ini menghadapi tantangan dan ancaman yang dinamis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tanpa kecuali bagi bangsa Indonesia” kata Gubernur Provinsi Kalsel dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Kalsel, Achmad Sofiani di Treepark Hotel Banjarmasin, Rabu (25/7).
Selain itu, globalisasi atau keterbukaan hubungan antar negara, hubungan antar manusia tanpa batasan ruang dan waktu juga menjadi ancaman dan tantangan untuk membuat bangsa kita terhormat dan bermartabat.
“Bangsa lain banyak yang memuji Indonesia dan ingin seperti bangsa kita karena kemajemukan suku, bahasa, budaya dan agama, namun bangsa kita mampu hidup dalam keadaan rukun, aman dan damai” tegasnya.
Lebih jauh ia menjelaskan Indonesia memiliki empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang menjadi sistem atau aturan dasar dalam menjaga dan memelihara keutuhan serta memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.
“Pancasila sebagai landasan ideologi, falsafah, etika norma serta alat pemersatu bangsa dan UUD 1945 sebagai landasan konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang harus dijunjung tinggi serta Bhinneka Tunggal Ika sebagai kekayaan bangsa dan modal untuk bersatu” tandasnya.
Sebagai pilar penyangga bagi kehidupan berbangsa dan bernegara, keempat pilar tersebut wajib diketahui oleh semua rakyat Indonesia, terutama bagi para guru dan pelajar.
Melalui Sosialisai Gerakan Nasional ini dirinya juga berharap Pembudayaan Nilai – Nilai Pancasila dan UUD 1945 akan terekam rapi dan bisa kita aktualisasikan dalam pemikiran, perkataan dan perbuatan. Para guru dan pelajar, kiranya mampu menjadi contoh dan panutan dalam memaknai dan menerapkan nilai – nilai Pancasila dan UUD 1945 dengan sebenar-benarnya. MC Kalsel/Ar