Marabahan- Para pedagang buah di Kecamatan Cirebon, Kabupaten Barito Kuala, sempat terkesima dengan kedatangan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor beserta Istri Hj Raudhatul Jannah Sahbirin, untuk membeli buah segar hasil perkebunan masyarakat setempat.
Aksi spontan Paman Birin, sapaan akrab kepala daerah kelahiran 12 November 1967 ini kerap kali dilakukan. Di manapun ia berada, terlebih saat perjalanan pulang menuju Banjarmasin usai menghadiri kegiatan resmi ke daerah-daerah kabupaten. Gubernur menyempatkan diri bercengkerama dengan masyarakat pedagang, sekaligus membeli hasil perkebunan masyarakat.
“Kita harus mencintai buah lokal hasil panen masyarakat petani kita. Semoga pertanian dan perkebunan para petani senantiasa meningkat. Demikian pula kesejahteraan mereka juga semakin meningkat,” doanya, usai menghadiri Peringatan Hari Jadi ke 58 Kabupaten Barito Kuala, Senin (8/1).
Paman Birin mengaku gemar membeli buah-buahan hasil panen petani lokal. Selain daging buah terasa sangat segar dan manis, juga dengan membeli langsung di lokasi daerah penghasil buah, kita bisa saling berkenalan untuk merekatkan silaturahim dengan masyarakat.
Jenis buah yang dibeli Paman Birin antara lain ketapi, rambutan dan buah manggis. Buah-buah tersebut adalah hasil perkebunan masyarakat dan pedagangnya sendiri sebagian besar masyarakat desa setempat.
Di hari yang sama, Paman Birin dan istri juga secara spontan menghadiri syukuran pernikahan masyarakat di Desa Bagus, Kecamatan Marabahan Kota. Kedatangan orang nomor satu di Banua ini, juga sempat membuat terkesima masyarakat. Di tempat ini Paman Birin turut memberikan doa restu bagi kedua pasangan mempelai.
Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalsel, Kurnadiansyah, SSos, aksi spontan gubernur untuk membeli hasil perkebunan atau karya-karya kerajinan masyarakat bukan kali pertama.
“Beliau sangat menghargai hasil pertanian dan kerajinan rakyat. Ini dibuktikan dari aksi spontan beliau saat meresmikan kegiatan pameran pembangunan atau saat perjalanan menuju pulang ke Banjarmasin. Biasanya beliau bercengkerama dulu, baru membeli produk barang dagangan yang digelar,” terang Kurnadiansyah. (Humpro)