Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan kembali merilis keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Kalsel pada Bulan Agustus 2017, yang mana jumlah angkatan kerja pada saat itu mencapai 2,07 juta.
Kepala BPS Kalsel, Diah Utami mengatakan jumlah tersebut bila dibandingkan dengan Bulan Agustus tahun 2016 berkurang sebesar 4,27 ribu orang atau turun sebesar 0,21 persen.
“Penduduk yang bekerja pada Agustus 2017 yakni sebesar 1,98 juta orang, jumlah ini mengalami penambahan sebesar 10,07 ribu orang atau 0,51 persen dibandingkan keadaan Agustus 2016” ujar Diah pada jumpa perss di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (6/11).
Pada kondisi Agustus 2017, lanjutnya, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Kalsel mengalami penurunan sebesar 1,51 poin menjadi 70,06 persen dibandingkan dengan Agustus 2016 sebesar 71,57 persen.
Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kalsel Agustus 2017 yakni sebesar 4,77 persen. Indikator ini mengalami penurunan sebesar 0,68 poin dibandingkan keadaan Agustus 2016 sebesar 5,45 persen.
“Ada tiga sektor penyerap tenaga kerja terbanyak di Kalsel yaitu, sektor pertanian sebesar 34,05 persen tenaga kerja, sektor perdagangan sebesar 24,05 persen tenaga kerja, dan sektor jasa kemasyarakatan sebesar 17 persen tenaga kerja” tutur Diah.
Lebih jauh Kepala BPS Kalsel mengatakan, sebanyak 47,30 persen penduduk bekerja di Kalsel berijazah SD atau tidak berijazah dan 17,62 persen pekerja tamat SLTP sederajat, dan 10,92 persen pekerja yang menyelesaikan jenjang diploma dan universitas.
“TPT tertinggi ada pada jenjang SLTA sederajat yaitu 9,22 persen dan TPT terendah ada pada jenjang pendidikan SD kebawah sebesar 2,62 persen” pungkasnya. MC Kalsel/Jml