Selama Bulan Agustus 2017 nilai ekspor melalui pelabuhan muat di Kalimantan Selatan mencapai US$ 651,49 juta atau naik sebesar1,37 persen bila dibandingkan Bulan Juli 2017 yang mencapai US$ 642,34 juta.
Demikian yang disampaikan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan, Diah Utami pada jumpa perss di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (2/10).
Diah mengatakan komoditi utama yang menjadi penyumbang ekspor terbesar Kalsel Bulan Agustus 2017 adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$ 538,66 juta, diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewan/nabati (HS 15) senilai US$ 95,45 juta, dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) senilai US$ 7,89 juta.
“Adapun negara utama tujuan ekspor Kalimantan Selatan Bulan Juni 2017 yakni Tiongkok dengan nilai US$ 226,95 juta,” kata Diah.
Lebih jauh Diah mengatakan, nilai impor Kalimantan Selatan pada Bulan Agustus 2017 yakni sebesar US$ 80,88 juta atau naik 10,71 persen dibanding impor Bulan Juli 2017 yang mencapai US$ 73,06 juta.
“Komoditi utama impor Kalsel Bulan Agustus 2017 terdiri dari kelompok bahan bakar mineral (HS 27) senilai US$ 69,05 juta, kelompok perlatan mekanik atau mesin (HS 84) senilai US$ 5,88 juta, dan kelompok benda-benda dari besi dan baja (HS 73) senilai 1,08 juta”
Negara utama pemasok produk impor Kalimantan Selatan pada Bulan Agustus 2017 adalah Singapura dengan nilai US$ 55,57 juta, Korea Selatan dengan nilai US$ 3,15 juta, dan Malaysia dengan nilai US$ 16,44 juta. MC Kalsel/Scw