Program Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalimantan Selatan untuk menggelar perpustakaan keliling sepertinya masih terkendala berbagai hal. Salah satunya jumlah mobil pintar yang masih sangat minim, selain itu kondisi Kalimantan Selatan yang merupakan daerah perairan maka memerlukan model perpustakaan keliling yang khusus agar bisa menjangkau seluruh wilayah Kalsel hingga pelosok.
Perpustakaan keliling diharapkan mampu menjangkau masyarakat Kalimantan Selatan hingga plosok, sehingga budaya literasi bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat, hal ini dikatakan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih saat bertemu dengan Sekda Kalsel dan instansi terkait di Kantor Sekda Kalsel, baru-baru ini.
“Saat ini Kalimantan Selatan merupakan salah satu provinsi yang minat baca masyarakatnya sudah cukup bagus, diharapkan dengan adanya perpustakaan keliling ini budaya literasi bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat,” ungkapnya.
Terkait dengan minimnya ketersediaan mobil perpustakaan keliling di Kalimantan Selatan, Fikri sampaikan bahwa persoalan tersebut memang menjadi persoalan yang sudah terjadi hampir di seluruh Indonesia, Perpustakaan Nasional yang merupakan mitra kerja Komisi X DPR RI sering membahas masalah tersebut.
“Kita akan membahas kekurangan mobil perpustakaan keliling di Kalimantan Selatan dengan Perpustakaan Nasional nanti, semoga kekurangan tersebut segera terpenuhi. Kita juga berharap mobil perpustakaan keliling yang ada di Kabupaten/Kota yang belum maksimal bisa diberdayakan oleh Provinsi,” ungkapnya.
Terkait permintaan perpustakaan keliling dengan menggunakan perahu maupun motor, Fikri katakan bahwa bukan tak mungkin jika pihak pusat dapat menyesuaikan kebutuhan dengan daerah terkait bantuan-bantuan mengenai perpustakaan keliling.
“Kita akan bicarakan hal tersebut dengan Perpustakaan Nasional, bantuan perpustakaan keliling dengan melihat kondisi daerah masing-masing tentu akan sangat bermanfaat. Kalsel banyak merupakan daerah perairan, bukan tidak mungkin jika nanti diberi bantuan berupa perahu maupun motot perpustakaan keliling,” kata Fikri.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalsel Nurliani Dardie bahwa sampai saat sekarang, dari 13 kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan, Kalsel hanya memiliki dua mobil perpustakaan keliling. “Sangat jauh angkanya kalau mau melakukan back up untuk seluruh kabupaten/kota yang ada di Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Disampaikannya bahwa pihak Perpustakaan Provinsi sudah menjangkau daerah-daerah terpencil yang ada di Kalimantan Selatan. Salah satunya yang paling jauh itu ada di daerah Kotabaru dengan membawa armada perpustakaan keliling menaiki kapal feri.
“Saat ini, kami baru memiliki dua mobil perpustakaan keliling. Kalau memang perpustakaan nasional bisa dan DPR RI lewat Komisi X bisa memfasilitasi, kami meminta tambahan armada tidak banyak. Cukup lima atau tujuh tambahan mobil perpustakaan. Tak usahlah dilengkapi seluruhnya,” ujarnya. (Sumber : Website DPR RI / RDM)