Perkembangan Inflasi Kalsel Juni 2017

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan dalam diskusi bulanan bersama insan pers, Kamis (6/7) di Kantor BI Kalsel Banjarmasin. Mc Kalsel/Dha

Tingkat inflasi tahunan Kalimantan Selatan pada Juni 2017 tercatat sebesar 4,20 persen (yoy), menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 4,28 persen (yoy). Secara bulanan, tingkat inflasi pada periode Hari Raya Idul Fitri kali ini tercatat sebesar 0,96 persen (mtm), lebih rendah dari kisaran tingkat inflasi hari raya tiga tahun terakhir 1,06 persen (mtm).

“Rendahnya inflasi pada perayaan Idul Fitri kali ini didukung oleh deflasi komponen volatile foods sebesar 0,09 persen (mtm), sejalan dengan tren penurunan tingkat inflasi pengan tiga tahun terakhir,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Selatan, Harymurthy Gunawan dalam diskusi bulanan bersama insan pers, Kamis (6/7) di Kantor BI Kalsel Banjarmasin.

Menurut Harymurthy, tekanan inflasi lebih didorong oleh komponen administered prices yang mengalami inflasi 3,34 persen (mtm). Inflasi inti hari raya juga relatif stabil, menunjukkan terimplementasi dengan baiknya gabungan kebijakan pengendalian inflasi oleh TPID, baik melalui Bulog, Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Polda Kalsel, Bank Indonesia dan berbagai pihak lainnya.

“Tren penurunan ini tidak lepas dari kerja keras TPID melalui implementasi strategi dan bauran kebijakan dalam harga seperti Toko Tani Indonesia (TTI), Rumah Pangan Kita (RPK), pemberlakuan Harga Eceran Tertinggi (HET), sidak pasar dan penguatan koordinasi pengendalian harga antar instansi,” jelasnya.

Hingga pasca lebaran kali ini, inflasi administered prices masih menjadi perhatian, khususnya inflasi angkutan udara. Dalam tiga periode Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri (2015, 2016, 2017), angkutan udara selalu muncul sebagai penyumbang inflasi pada komponen administered prices. (Dha)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan