Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan mengungkapkan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel pada bulan Mei mengalami penurunan 5,68% dibanding nilai ekspor yang tercatat dibulan April 2017.
Kepala BPS Prov.Kalsel, Diah Utami pada acara Jumpa Pers di Aula Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/7), mengatakan nilai ekspor melalui pelabuhan di Kalsel bulan Mei 2017 mencapai US$ 659,53 Juta atau turun 5,68% dibanding ekspor bulan April 2017 yang mencapai US$ 699,28 Juta dan naik 69,57% jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan Mei 2016 yang mencapai US$ 388,93 Juta.
Komoditi utama penyumbang ekspor terbesar Kalsel bulan Mei 2017 berdasarkan kode Harmonized System (HS) 2 digit adalah kelompok bahan bakar mineral (HS 27) dengan nilai US$ 548,19 Juta.
Kemudian diikuti oleh kelompok lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15) dengan nilai US$ 92,59 Juta dan kelompok kayu, barang dari kayu (HS 44) dengan nilai US$ 9,19 Juta.
“Negara utama tujuan ekspor Kalsel bulan Mei 2017 adalah ke Tiongkok dengan nilai US$ 201,36 Juta, India dengan nilai US$ 146,62 Juta dan Jepang dengan nilai US$ 73,59 Juta” ujar Diah.
Sedangkan neraca perdagangan ekspor Kalsel bulan Mei 2017 surplus sebesar US$ 567,87 Juta lebih kecil dibandingkan neraca perdagangan pada bulan April 2017 yang surplus sebesar US$ 589,73 Juta, sedangkan secara kumulatif selama bulan Januari – Mei 2017 terjadi surplus sebesar US$ 2.591,54 Juta lebih besar daripada surplus bulan Januari – Mei 2016 sebesar US$ 1.720,74 Juta. MC Kalsel/Ar