Nur Syahla Savitri Siswa Terbaik Kelima

Nur Syahla bersama guru. net

DARI tiga mata ujian, Zainab memperoleh nilai 291,5 . Bahkan, Zainab memperoleh nilai sempurna atau 100 untuk mata ujian IPA. Tak hanya itu,  Zainab pun mengaku kaget dan tak menyangka bisa menyabet peringkat pertama hasil UN SD tertinggi se-Banjarmasin.

TAK hanya itu, Zainab termasuk dalam peringkat sembilan provinsi hasil UN SD se- Kalimantan Selatan. “Kaget juga, karena tidak menyangka,”  kata putri  KH Muhammad Ghazali Mukeri, Lc yang merupakan Pengasuh Pimpinan Ponpes Manbaul Ulum kepada insan pers di Banjarmasin, Senin (13/6).

Zainab, yang merupakan anak terakhir dari empat bersaudara tersebut mengaku bisa jadi terbaik UN se-Kota Banjarmasin itu. Ini dikarenakan dibatasi main HP oleh orangtuanya. “Kalau tidak dibatasi saya mungkin main game terus,” kata Zainab.

Dia bercita-cita ingin melanjutkan seperti orangtuanya menjadi pengasuh pondok pesantren. Rencananya mau melanjutkan ke SMP di Jawa Timur dan Ponpes Mugaddasah di Ponorogo. “Saya ingin mengamalkan terus ilmu yang didapat di SD untuk sekolah lagi ke Ponpes Tahfiz di Ponorogo,” kata Zainab.

Baginya, nilai terbaik itu, termasuk nilai IPA 100 itu menjadi kado ultah genap usia 12 tahun. ” Kebetulan ultah, 18 Juni 2005. Saya ingin melanjutkan jejak orang tua, mengembangkan sekolah,” kata dia. Tak hanya Zainab, untuk siswa peraih hasil UN tertinggi dan menduduki peringkat dua se-Banjarmasin adalah Fajrizki Rahmandiar Muhammad. “Saya juga akan melanjutkan ke Jawa karena ikut orangtua,” kata anak Kapolres Gunung Kidul itu.

Sementara itu, terbaik kelima yang juga sekolah di SDIT Ukhuwah, Nur Syahla Savitri. Syahla mendapat hadiah dari sekolah karena nilainya juga terbaik, IPAnya dapat nilai 100. Karena itu, keinginan dia mau melanjutkan ke SMPIT, maka anak Subhan Syarief tersebut diberikan kebebasan biaya masuk ke SMPIT Rp 12.500.000. “Alhamdulilah. Kami selama ini tidak menekan ke anak sehingga anak bisa eksplorasi. Kami manfaatkan bonus Rp 12 juta itu untuk masuk ke SMP IT,” kata Subhan Syarief selaku orangtua siswa.

Kepala SD IT Ukhuwah Banjarmasin mengaku, kedua siswanya ini memang memiliki prestasi di bidang akademik sejak kelas satu sekolah dasar, tahun ini merupakan tahun pertama SD ini yang siswanya masuk peringkat tiga besar se-Banjarmasin. “Dari kelas satu memang mereka yang diberi penghargaan itu sudah berpreatasi, di-try out pun mereka raih nilai tertingii,” ujar Subhan Syarief. Jejakrekam.com – Mc Kalsel / Fuz

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan