Alat Kontrasepsi Implant (susuk)

Pemasangan salah satu alat kontrasepsi yang di lakukan di rumah peserta Keluarga Berencana (KB), Banjarbaru, Senin (3/4). MC Kalsel/Scw

Pelayanan KB Gratis yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Banjarbaru di sambut baik oleh masyarakat Banjarbaru. Seperti yang dilakukan oleh Mastaniah (34), beliau menggunakan alat kontrasepsi Implant (susuk) untuk mencegah kehamilan.

Pemasangan alat kontrasepsi  ini dilakukan oleh tenaga medis ahli di bidangnya seperti bidan, pemasangan yang dilakukan di rumah pasien ini memberikan kemudahan dalam bagi masyarakat untuk menggunakan program Keluarga Berencana (KB) dalam mewujudkan keluarga kecil berkualitas.

Memilih alat pengontrol kehamilan atau kontrasepsi memang tidaklah mudah. Ada begitu banyak kontrasepsi yang ditawarkan, salah satunya seperti yang dipilih oleh Ibu Mastaniah (34) adalah KB implant yang memberikan kemudahan karena dapat bertahan lama di tubuh .

Kb implant memiliki bentuk garis atau tabung tipis sepanjang 40 mm dan selebar 2 mm yang mengandung hormon progesteron dan berbahan plastik. KB implant ini mencegah pembuahan atau kesuburan dengan cara menebalkan lendir pada leher mulut rahim, serta membuat lapisan pada rahim menipis, sehingga sperma sulit untuk membuahi dan rahim tidak siap untuk terjadinya kehamilan.

Proses pemasangan implant dimulai dengan menyuntikkan anestesi lokal pada bagian bawah lengan atas, kemudian bidan akan memasukkan KB implant dengan menggunakan alat khusus. Setelah proses selesai, bidan akan memasangkan perban pada lengan guna meminimalisasi pembengkakan dan harus dikenakan kurang lebih satu hari. Setelah perban tersebut dilepaskan,  pasien masih perlu menggunakan perban kecil selama 3-5 hari guna menjaga kebersihan dan sterilisasi daerah bekas pemasangan implant. Banjarbaru, Senin (3/4). MC Kalsel/Scw.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan