Pemprov Kalsel Terus Berkomitmen Terhadap Pembangunan Ekonomi Hijau

Foto bersama pada Seminar Internasional Advancing Green Initiatives for the Sustainable Kalimantan Through Action and Collaboration.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi terlaksananya Seminar Internasional dengan tema Advancing Green Initiatives for the Sustainable Kalimantan Through Action and Collaboration pada 2023 yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Kalsel, Banjarmasin, Kamis (7/9/2023).

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor melalui Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Kalsel, Nurul Fajar Desira mengatakan, melalui forum ilmiah ini diupayakan memperkuat pemahaman dan aksi terhadap perwujudan ekonomi hijau, khususnya di Provinsi Kalsel.

“Provinsi Kalsel terus berkomitmen terhadap pembangunan ekonomi hijau dan merupakan 12 besar provinsi dengan progress pembangunan hijau terbaik di Indonesia,” kata Fajar.

Fajar menyebut, upaya mengakselerasi ekonomi berbasis industri hijau melalui efisiensi sumber daya alam dan penerapan circular economy, pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) seperti biofuel, biomass dan Refuse Derived Fuel (RDF) atau bahan bakar yang dihasilkan dari berbagai jenis limbah seperti limbah padat perkotaan, limbah industri atau limbah komersial, serta pembangunan PLTB tenaga bayu sudah menjadi program pembangunan Kalsel.

“Kami ingin agar seluruh aktivitas perekonomian di provinsi kalimantan selatan memperhatikan dampak lingkungan, agar setiap pembangunan yang kita lakukan bermanfaat tidak hanya bagi kita, tetapi juga bagi generasi yang akan datang,” ujar Fajar.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kalsel Wahyu Pratomo menyebutkan kegiatan ini untuk mendorong transformasi ekonomi Kalimantan menuju”Kalimantan Baru”, sehingga perlu dilakukan reformasi struktural untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif.

“Pelaksanaan seminar internasional in diharapkan dapat meningkatkan awareness dari para pemangku kepentingan dan masyarakat umum tentang konsep green economy sekaligus mengidentifikasi potensi investasi di sektor-sektor ekonomi hijau dan didukung oleh pembiayaan hijau yang layak untuk dikembangkan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi baru menuju the New Kalimantan,” tandas Wahyu. MC Kalsel/scw

Mungkin Anda Menyukai