Musik Tidak Hanya Media Hiburan Tetapi Juga Sebagai Media Perjuangan

Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Kalsel, Syamsir Rahman saat menyampakan sambutan tertulis Gubernur Kalsel pada pembukaan Sarasehan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Kalimantan, dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional ke-4 tahun 2017, di Gedung Abdi Persada, Banjarmasin, Selasa (28/3). MC Kalsel/Jml

Siapa yang tidak menyukai musik, musik tidak hanya sebagai media hiburan tetapi juga sebagai media perjuangan, bahkan dengan musik bergenre kebangsaan dan nasionalisme dapat membangkitkan dan dapat menjadi pendorong bagi anak-anak bangsa.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Setda Prov. Kalsel, Syamsir Rahman pada pembukaan Sarasehan Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Provinsi Kalimantan, dalam rangka memperingati Hari Musik Nasional ke-4 tahun 2017, di Gedung Abdi Persada, Banjarmasin, Selasa (28/3).

Syamsir menututurkan bahawa kedepannya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan akan coba mensinkronkan beberapa program dengan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAPPRI. ”Kebetulan Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor juga menyukai musik tentunya ini akan kami masukkan dalam skala prioritas dikegiatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk seni musik, baik ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota” tuturnya.

Lebih jauh Syamsir mengungkapkan Pemprov Kalsel akan memperbanyak lomba-lomba ditingkat SLTA dan Perguruan Tinggi, sehingga para generasi muda bisa lebih memahami dan melestarikan lagu-lagu banjar.

“Nanti dibandara Syamsudin Noor Banjarmasin juga akan disediakan videotron guna Gubernur Kalsel memberikan ucapan selamat jalan kepada para penumpang, dimana nanti backsoundnya akan diisi dengan lagu-lagu banjar, dengan harapan lagu-lagu banjar bisa menasional” ungkapnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, lanjutnya, juga akan melakukan pendekatan secara administratif dengan Pemerintah Kabupaten/Kota untuk menampilkan suasana budaya banjar di perhotelan yang ada di Kabupaten/Kota se-Kalsel.

“Tentunya ini tidak bisa dilakukan sendiri, perlu ada konektifitas antara Dinas Pariwisata, Dinas Kebudayaan dan SOPD terkait lainnya” pungkasnya. (MC Kalsel/Jml)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan