BANJARMASIN – Gerakan Bacangkal Babarasih Kota Banjarmasin, dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional tahun 2017 yang dilaksanakan secara serentak diseluruh kota berjuluk seribu sungai, berakhir sukses.
Selain diikuti sekira 25 ribu relawan, dalam kegiatan yang dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI, Siti Nurbaya Bakar, juga dilakukan pengukuhan 2 orang Duta Bekantan, kemudian pengukuhan Duta Barasih Kota Banjarmasin oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, kepada 600 orang siswa dari SD, SMP, SMA, ditandai dengan penyematan pin kepada dua orang perwakilan siswa.
Dan pengukuhan 32 orang masyarakat kota seribu sungai sebagai Pemangku Sungai Kota Banjarmasin oleh Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina, yang ditandai dengan pemasangan topi adat banjar (lawung) kepada perwakilan penerima.
Kegiatan Bacangkal Babarasih Kota Banjarmasin ini juga dirangkai dengan menebar bibit ikan di Sungai Martapura.
Menurut Siti Nurbaya Bakar, gerakan Bacangkal Babarasih Kota Banjarmasin yang dimotori Pemko Banjarmasin merupakan hal yang sangat positif untuk membawa Indonesia menjadi lebih baik.
Dikatakanya, Kota Banjarmasin banyak menyimpan sejarah penting bagi Negara Indonesia. Dan ibukota Pemprov Kalsel ini, ungkapnya, banyak menyimpan jasa dalam berbagai hal, diantaranya keberhasilan penanganan pengungsi konflik Sampit dan rapat penanggulangan Karhutla. “Saya tidak heran bila hingga saat ini inovasi-inovasi itu banyak lahir dari Kota Banjarmasin,” ujarnya saat menyapaikan sambutannya, Sabtu (17/02).
Salah satu inovasi yang telah dilakukan Pemko Banjarmasin di tahun 2017 ini, jelas Siti Nurbaya Bakar, mengeluarkan pengakuan terhadap pemangku sungai. “Pengakuan terhadap pemangku sungai sama dengan melindungi hak-hak lokal, hak-hak kearifan lokal, yang dilindungi secara internasional,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Siti Nurbaya Bakar juga berjanji, akan mendukung Kota Banjarmasin menjadi kota sungai terindah di Indonesia.
Walikota Banjarmasin Ibnu Sina mengatakan, kegiatan Babarasih Kota tahun 2017 merupakan awal dari gerakan masyarakat menuju Banjarmasin Baiman.
Pemko Banjarmasin, lanjutnya, akan terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah kebersihan dan lingkungan hidup. “Kegiatan ini, selain diikuti seluruh ASN Pemko Banjarmasin, juga didukung oleh dunia usaha sesuai dengan visi dan misi walikota dan wakil walikota Banjarmasin,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengatakan, Pemprov Kalsel hingga saat ini terus berupaya mengatasi penanganan sampah mulai dari hulu hingga hilir, dan terus melakukan sinergitas dengan jajaran pemerintah kabupaten kota. “Melalui RTJMD tahun 2016-2021, pembangunan pengelolaan sampah regional menjadi perioritas pembangunan daerah untuk mencapai misi, mengembangkan daya saing ekonomi daerah berbasis SDM lokala berbasis lingkungan,” ujarnya, dalam sambutannya yang disampaikan Sekda Pemprov Kalsel, Haris Makkie.
Peresmian kegiatan Bacangkal Babarasih Kota Banjarmasin itu dilaksanakan di Siring Balai Kota Banjarmasin.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan penandantangan Bank Sampah Induk Kota Banjarmasin, dan melepasliarkan Hewan Bakatan di Pulau Bakut, Kabupaten Batola oleh Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar dan Gubernur Kalsel, H Sahbirin Noor, didampingi Walikota Banjarmasin, Ibnu Sina dan Sekda Kabupaten Batola Supriyono, serta penanaman pohon.
Sementara itu, Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah, didampingi jajaran SOPD Kota Banjarmasin melakukan pemantauan kegiatan Bacangkal Babarasih Kota Banjarmasin, dengan cara berkeliling kota.
Sedangkan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah, Wakil Ketua I TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Fatimah, Wakil Ketua II TP PKK Kota Banjarmasin Hj Aneta Olpah, melanjutkan kegiatannya dengan membuka pencanangan Gerakan Penanaman Cabe dan Babarasih Kota di Komplek Surya Gemilang, Jalan HKSN Banjarmasin Utara.
Kegiatan tersebut dirangkai dengan penyerahan secara simbolis bibit cabe dari Wakil Ketua II TP PKK Pemprov Kalsel, Isma Jauharianti kepada Ketua TP PKK Kota Banjarmasin.”Dengan adanya penanaman benih cabai, di harapkan dapat membantu warga, karena dalam beberapa terakhir ini cabai semakin mahal dan menjadi salah satu pemacu inflasi di Kota Banjarmasin,” ujar Siti Wasilah.
Lebih lanjut istri Walikota Banjarmasin ini mengatakan, penanaman cabai ini merupakan program turunan kerjasama Kementerian Pertanian Ketahanan Pangan, dengan TP PKK Pemprov Kalsel.(humpro-bjm)