Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino di Kalimantan Selatan dengan menanam sebanyak 58 ribu Hektare lebih lahan padi.
Dari capaian tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendapat tugas untuk dapat menanami lahan yang biasanya tidak ditanam seluas 62.800 hektare. Sementara untuk sisa target luas lahan yang belum direalisasi, akan dilakukan penanaman pada bulan selanjutnya dengan target panen di bulan Januari tahun 2024.
PLH Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (PKP) Provinsi Kalsel, Imam Subarkah, menyampaikan bahwa Kalsel sudah berhasil mencapai target diangka 93 persen, dari 62.800 hektare lahan padi yang harus ditanam, sudah mencapai 58.400 hektar lahan padi yang sudah ditanam.
“Capaian ini dari data akhir November, sehingga akan berlanjut di bulan selanjutnya,” ucapnya, Banjarbaru, Kamis (14/12/2023).
Ia menerangkan, meskipun tema Gernas di tahun 2023 untuk mengantisipasi dampak El Nino, namun para petani telah melaksanakan penanaman kembali, dikarenakan Kalsel sudah mulai memasuki awal musim penghujan.
Lalu, pada bulan Desember beberapa kabupaten/kota sudah mulai kembali untuk melaksanakan penanaman seperti kabupaten Tanah Laut dan Kabupaten Banjar.
“Alhamdulillah di musim hujan, para petani mulai memanfaatkan lahan – lahan pertanian yang bisa ditanami kembali,” tuturnya.
Imam pun optimis di bulan Desember target penanaman sebanyak 62.800 hektare bisa tercapai dengan menggenjot penanaman di beberapa kabupaten/kota.
“Rencananya di bulan Desember ada beberapa kali lagi penanaman untuk menyelesaikan 4.000 sisa target yang diminta yaitu di kabupaten Tanah Laut dan kabupaten Banjar,” pungkasnya. MC Kalsel/usu.