Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM terus memberikan dukungan motivasi kepada UMKM agar bisa naik kelas, salah satu upaya mendasar yakni dilakukannya Pembinaan UMKM Naik Kelas yang dilaksanakan disalah satu hotel di Banjarmasin.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kalsel Gusti Yanuar Noor Rifai yang diwakilkan oleh Sekretaris Dinas Muhriadi membuka Pembinaan UMKM Naik Kelas iniyang dilaksanakan selama tiga hari, tanggal 20 sampai 22 November 2023.
“Kegiatan tindak lanjut program Dinaskop dan UKM Kalsel yang bersinergidengan Bank Indonesia untuk membina UMKM Naik Kelas, diharapkan dari pembinaanyang bersinergi ini UMKM mengalami kenaikan kualitas,” ujarnya, Selasa (21/11/2023).
Menurutnya, melalui pembinaan ini juga sebagai bentuk perbaikan sistem keuangan yang dapat melakukan pemasaran secara digital agar pangsa pasar lebihluas, sehingga akan membuat UMKM naik kelas.
“Saya berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Pembinaan UMKM Naik kelas, penggiat UMKM lebih serius memanfaatkan kesempatan sebaik baiknya dan dapat mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh agar UMKM bisa Naik Kelas dari Usaha Mikro menjadi Usaha Kecil,” harapnya.
60 peserta pembinaan ini yang diikuti oleh pelaku UMKM di tiga daerah,yakni Kota Banjarmasin dan Banjarbaru serta Kabupaten Banjar.
Adapun tujuan pembinaan ini yakni untuk meningkatkan kapasitas SDM UMKM agar menjadi UMKM Naik kelas, dengan memanfaatkan teknologi modern, dapat meningkatkan kualitas produknya, membuka peluang usaha yang lebih luas, memudahkan dalam melakukan sinergi dengan berbagai produk dan jasa keuangan lainnya dalam penyaluran pembiayaan/permodalan.
Dijabarkan, ada lima parameter yang dilakukan pembinaan untuk mendukungUMKM Kalsel dapat naik Kelas, parameter tersebut yakni, pertama memanfaatkan Teknologi, penggunaan teknologi modern dapat membantu proses produksi bisa lebih baik dan lebih cepat, kedua menggunakan Sistem Pemasaran Online, sekarang ini pemasaran online sudah tidak bisa dielakkan, UMKM yang mengalami kenaikan juga harus menggunakan sistem pemasaran online.
Ketiga, SDM Berkualitas tidak cukup bagi pelaku UMKM untuk menggunakan teknologi yang paling modern, karena tanpa SDM yang berkualitas penggunaan teknologi juga tidak maksimal. Keempat, fokus pada pelayanan, memberikan pelayanan yang selalu lebih baikkepada konsumen. Kelima, Adaptif, UMKM mampu menjawab perubahan zaman. MC Kalsel/Fuz