Kalimantan Selatan memiliki berbagai macam khas peralatan, salah satunya peralatan tangkap ikan. Untuk mengenalkannya ke masyarakat, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui UPTD Museum Lambung Mangkurat menyelenggarakan Pameran Temporer IV.
Kadisdikbud Kalsel, Muhammadun melalui Kepada Bidang Kebudayaan Prov. Kalsel, Raudati Hildayati mengatakan pameran seperti ini merupakan salah ruang literasi pendidikan, sejarah, perjuangan dan seni budaya.
“Ini menjadikan inspirasi untuk masyarakat dalam melahirkan kreativitas dan usaha kreatif di bidang budaya,” ucapnya, Banjarbaru, Kamis (10/11/2022).
Alat perikanan tradisional merupakan kearifan budaya yang dimiliki Kalsel dan mengandung nilai ramah lingkungan, pelestarian tradisi, ekonomis dan kebersamaan.
Maka dari itu, Hilda berharap dengan pameran ini bisa menyalurkan nilai yang terkandung pada peralatan yang dipamerkan.
“Sehingga pesan yang terkandung dalam pemanfaatan sumber daya ikan, akan terus optimal dan berkelanjutan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Museum Lambung Mangkurat Provinsi Kalsel, M. Taufik Akbar menambahkan kegiatan ini menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bantuan Operasional (BOP) Museum dan Taman Budaya (MTB) tahun 2022.
“Pameran ini akan dilaksanakan selama satu bulan dengan memperlihatkan koleksi peralatan ikan tradisional yang dimiliki Kalsel, seperti sarapang tauman, turih, dan tiruk,” ungkapnya.
Pameran kali ini mengangkat tema “Dengan Kearifan Lokal Kita Lestarikan Lingkungan Alam”. MC Kalsel/usu