Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi dan Rencana Penanggulangan Bencana Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2022 di Gedung Idham Chalid di Banjarbaru.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Kalimantan Selatan, R Suria Fadliansyah menyampaikan laporan terkait potensi bencana yang terjadi di Kalimantan Selatan.
“Provinsi Kalimantan Selatan secara geografis terdiri dari pegunungan, perbukitan, dataran rendah dan pantai yang memungkinkan terjadinya berbagai jenis bahaya dan memiliki potensi bencana yang tinggi,” sebut R Suria Fadliansyah, Selasa, (1/11/2022).
Ia menjelaskan, bencana banjir sebagai bencana yang sering terjadi terutama saat musim hujan tiba, serta titik rawan banjir berada di semua kabupaten/kota di Provinsi Kalimantan Selatan.
Kemudian kebakaran hutan dan lahan juga merupakan bencana yang sering terjadi, luasan kebakaran hutan dan lahan tertinggi sebesar 7.138,1 ha pada tahun 2015 dan 7.102,03 ha pada tahun 2019.
“Selain bencana tersebut, ada potensi bencana lain yang ada di daerah ini yaitu tanah longsor, angin puting beliung atau cuaca ekstrem, gelombang pasang laut atau rob serta dalam dua tahun terakhir menghadapi bencana non alam yaitu pandemi COVID-19,” lanjut Suria.
Adapun maksud diselenggarakannya Rakor kali ini, yakni terciptanya sinergitas antar stakeholder kebencanaan di Kalimantan Selatan, terutama dalam penanganan bencana di musim hujan dan koordinasi terkait upaya mitigasi bencana yang dimuat dalam perencanaan penanggulangan bencana. MC Kalsel/Fuz