Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Pengurus Provinsi (Pengprov) Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Kalimantan Selatan mengadakan kejuaraan angkat besi di lapangan SKB Mulawarman, Banjarmasin.
Kejurprov angkat besi dihadiri 8 Kabupaten/Kota perwakilan pengurus cabang Perkumpulan Angkat Besi Seluruh Indonesia (Pabsi) dan kegiatan dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kalsel, Hermansyah.
Adapun kategori yang dipertandingkan dalam Kejurprov kali ini, yaitu snacth, clean and jerk dan total.
Hermansyah mengatakan bahwa pemerintah akan terus menyusun program yang terukur untuk kegiatan cabor yang masuk Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), termasuk cabor angkat besi.
“Karena angkat besi masuk DBON, maka kita sangat memperhatikan cabor angkat besi ini, nantinya akan kita bina secara maksimal dan mengembangkan sarana dan prasarana yang ada,” ucapnya.
Ia berharap Kejurprov ini, dapat menghasilkan atlet berbakat yang nantinya bisa membanggakan Kalsel di tingkat nasional bahkan internasional.
Sementara itu, Sekretaris Pabsi Kalsel, Rokhyatin Effendi menambahkan bahwa ajang ini dihelat sebagai persyaratan atlet untuk mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2022.
“Semua pengcab mengirim atletnya, total ada 8 kabupaten/kota yaitu Banjarmasin, Tanahlaut, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Balangan dan Tabalong,” kata Rokhyatin.
Rokhyatin mengatakan atlet-atlet angkat besi Kalsel memiliki potensi untuk bersaing di tingkat nasional. Bahkan menargetkan para atletnya mampu meraih medali emas di ajang PON 2024.
Sebelumnya, Kalsel menorehkan medali perunggu melalui lifter Riska Nur Amanda yang turun di kelas 49 kilogram putri.
“Kita menargetkan bisa meraih medali emas di PON 2024, apalagi melihat saingan Riska telah naik kelas, sedangkan atlet kita masih di kelas yang sama,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh