Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) mengapresiasi kerja sama antara pengusaha Kalsel dengan pengusaha Mesir dengan nilai investasi mencapai US$12 juta atau sekitar Rp178 miliar.
Gubernur Kalsel melalui Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel, Roy Rizali Anwar, menyambut baik kerja sama yang dilakukan oleh pengusaha Mesir dengan pengusaha Kalsel, yang ditandai dengan penandatanganan kerja sama, Banjarbaru, Rabu (22/6/2022).
“Dengan nilai US$12 juta, atau senilai Rp178 miliar, diharapkan dapat segera direalisasikan agar produk Kalsel mampu diekspor ke Mesir,” kata Roy.
Roy juga menekankan pentingnya produksi di daerah, karena ini salah satu kunci keberlanjutan kerja sama kedepannya, perlu ditingkatkan produksi dalam negeri, sehingga selain memenuhi kebutuhan di daerah, juga dapat mengekspornya ke luar negeri.
“Kuncinya adalah sekarang bagaimana kita meningkatkan produksi-produksi sektor yang sudah dikerja samakan,” jelas Roy.
Sementara itu, Yamani Itswani dari Egypt Mediterranean Service mengatakan, produk yang disepakati bersama adalah produk hasil pertanian dan peternakan.
US$5 juta untuk sektor pertanian, terdiri dari sawit, rempah-rempah, jagung, kopi dan lain sebagainya. Kemudian US$7 juta untuk sektor peternakan, yaitu sapi dan kambing.
“Ini masih akan berkembang kedepannya tergantung pasokan yang disediakan oleh eksportir,” sebut Yamani.
Yamani berharap, kerja sama ini dapat segera terealisasi, serta dapat mencapai nilai yang telah disepakati dalam perjanjian.
“Mudah-mudahan kerja sama ini dapat terealisasi dengan segera, Alhamdulillah semuanya sudah ada di depan mata, tinggal bagaimana nanti eksekusi detail ke depannya,” ujar Yamani.
Selanjutnya Kepala Dinas Perdagangan Kalsel, Birhasani mengatakan, pihaknya akan selalu memonitor dan mengawal pelaku usaha Kalsel yang telah mengikat kontrak dengan eksportir, agar pasokannya berjalan berkelanjutan sehingga jalannya kerja sama ini terus terjalin. MC Kalsel/scw