BI Kalsel Dukung Terbentuknya Ekosistem Keuangan Digital di Daerah

Tangkapan layar Webinar Cybersecurity Awareness for Secure and Resilient Digital Ecosystem, yang menghadirkan Banjarmasin, Kamis (2/12/2021). MC Kalsel/Fuz

Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar Festival Akselerasi dan Transformasi Ekonomi Digital Terkini (ANTASARI) Webinar Series 3 dengan tema Cybersecurity Awareness for Secure and Resilient Digital Ecosystem, Banjarmasin, Kamis (2/12/2021).

Kepala Divisi Sistem Pembayaran, PUR, dan MI, R Bambang Setyo Pambudi mewakili Kepala Kantor BI Kalsel, mengatakan webinar tersebut bertujuan untuk meningkatkan akseptasi dan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan teknologi digital dan mendukung terbentuknya ekosistem keuangan digital di daerah.

Saat ini, perkembangan teknologi digital tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-hari.

“Tren digitalisasi kini turut mempengaruhi sendi-sendi perekonomian, mengubah pola transaksi masyarakat baik korporasi maupun individu, termasuk proses transaksi melalui digitalisasi,” ujar Bambang.

BI, lanjut Bambang, terus mempercepat digitalisasi sistem pembayaran sebagai implementasi dari Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025. Termasuk, program elektronifikasi pembayaran di berbagai sektor guna meningkatkan efisiensi ekonomi dan mendorong pemulihan ekonomi.

“Bank Indonesia terus mendorong berbagai inisiatif transformasi digital di berbagai area, seperti pembayaran digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), digitalisasi perbankan, dan perluasan akses UMKM dan masyarakat kepada layanan ekonomi dan keuangan digital dengan dukungan kolaborasi antara bank dan fintech,” ucap Bambang.

Bambang mengatakan, saat ini perekonomian Kalsel secara kumulatif mulai menunjukkan pemulihan. Hal ini sejalan dengan peningkatan aktivitas ekonomi, perbaikan daya beli, dan mobilitas masyarakat setelah berlangsungnya masa PPKM di masa Pandemi COVID-19.

“Pada triwulan III 2021, pertumbuhan ekonomi Kalsel tercatat 4,82 persen (yoy), meningkat dibanding triwulan II 2021 yang tumbuh sebesar 4,41 persen (yoy) didorong oleh kontribusi tiga lapangan usaha utama yaitu pertambangan, industri pengolahan, dan konstruksi,” kata Bambang. MC Kalsel/Fuz

Mungkin Anda Menyukai