Pemprov Kalsel dan Kabupaten Berkolaborasi Untuk Tingkatkan Pengelolaan Air Limbah Domestik

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel mengadakan Bimtek peningkatan kapasitas operator IPLT dan pelaksanaan layanan lumpur tinja terjadwal (LLTT) Kabupaten/Kota se-Kalsel, di Banjarbaru, Senin (22/11/2021). MC Kalsel/tgh

Guna meningkatkan kapasitas SDM pengelolaan air limbah di Kalsel, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalsel mengadakan Bimtek peningkatan kapasitas operator IPLT dan pelaksanaan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (LLTT) Kabupaten/Kota se-Kalsel.

Dalam sambutannya, Plt Kadis PUPR Kalsel, Roy Rizali Anwar diwakili oleh Kepala Bidang Cipta Karya, Agung Dewanto mengatakan
melalui kegiatan ini akan mendukung percepatan 87% akses air limbah domestik layak di tahun 2024.

“Jadi kegiatan ini sebagai upaya pencapaian target RPJMN 2020-2024 untuk pengelolaan air limbah domestik baik di perkotaan maupun di perdesaan,” kata Agung, di Banjarbaru, Senin (22/11/2021).

Menurutnya, Bimtek operator IPLT Dan Pelaksanaan LLTT ini merupakan salah satu perwujudan pelaksanaan tugas dan fungsi q dalam penyelenggaraan pengelolaan air limbah domestik yang berkelanjutan.

Berdasarkan data Pada tahun 2020, capaian air limbah domestik layak berada di 84,45% artinya masih terdapat GAP dengan target dari Bappenas untuk Kalsel di tahun 2024 yaitu 87% akses air limbah domestik layak dengan 6% di antaranya harus akses aman.

“Oleh karena itu, untuk mencapai target tersebut membutuhkan komitmen dan upaya luar biasa dari para pemangku kepentingan, seperti Pemerintah Pusat, Provinsi Kota/Kabupaten, swasta, komunitas dan juga masyarakat,” ungkapnya.

Selain itu, untuk mencapai target diperlukan juga komitmen bersama antara legislatif dan eksekutif, serta dibutuhkan inovasi lainnya dari berbagai pihak untuk memenuhi GAP akses air limbah domestik.

Sementara itu, Neiklen Rifen Kasongkahe, selaku PPK Sanitasi BPPW Kalsel menambahkan kami dari BPPW Kalsel sangat meapresiasi kegiatan dari Dinas PUPR Kalsel. Karena sangat membantu tugas pihaknya dalam melaksanakan kegiatan penguatan limbah domestik di Kabupaten/Kota.

“Dengan difasilitasi oleh Dinas PUPR ini kami merasa sangat terbantu karena PUPR secara langsung bersama BPPW Kalsel mengawal bagaimana melakukan pengelolaan air limbah domestik. Dimana IPLT ini menjadi salah satu infrastruktur wajib Kabupaten/Kota untuk mengelola lumpur tinja dan instalasi lumpur tinja,” kata Neiklen.

Ia berharap dengan adanya akses layak dan aman di Kabupaten/Kota, maka diperlukan suatu infrastruktur IPLT untuk mengelola limbah tinjanya. Memang di kalsel ada beberapa Kabupaten/Kota yang sudah berhasil melaksanakan pengelolaan lumpur tinja melalui lumpur tinja terjadwal yaitu LLTT.

“Jadi ada beberapa kabupaten/Kota yaitu Banjarmasin, HSS, Balangan yang sudah melaksanakan pengelolaan lumpur tinja melalui lumpur tinja terjadwal yaitu LLTT,” ungkapnya

Untuk itu, melalui kegiatan ini menjadi ajang kita meevaluasi terus memberi dukungan dan terus belajar dari Kabupaten lain agar nanti pengelolaan lumpur tinja dimasing-masing daerah bisa dilaksanakan dengan baik.

“Dengan dilaksanakan dengan baik, hal ini diharapkan agar akses sanitasi di Kalsel secara tidak langsung akan meningkat,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh

Mungkin Anda Menyukai