Perkembangan program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) oleh Dinas Sosial Kalimantan Selatan mengalami kemajuan cukup signifikan.
Kepala Bidang Penanganan Fakir Miskin, Gusnanda Effendi mengatakan bahwa RTLH sudah mencapai 100 persen, namun pihaknya tetap melakukan monitoring dikarenakan terdapat beberapa tempat yang tidak sesuai harapan.
“Misalnya di salah satu kabupaten, lantainya yang harus dirapikan tetapi menurut penyedia pemilik rumah langsung ingin segera ditempati,” kata Gusnanda, Banjarmasin, Rabu (6/10/2021).
Namun demikian, secara umum Gusnanda mengatakan rumah tersebut layak ditempati, sehingga pihaknya pun telah memberikan tanda dengan tulisan program RTLH Dinas Sosial Provinsi Kalsel Bidang Fakir Miskin.
“Yang belum kita monitoring yaitu Kabupaten Banjar, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Insya Allah minggu ini juga kita selesai,” ucap Gusnanda.
Setiap tahun, Dinas Sosial Kalsel menetapkan target cukup banyak untuk program RTLH. Akan tetapi, di tahun ini masing-masing kabupaten/kota hanya mendapatkan jatah enam buah rumah untuk direhab, karena adanya refocusing anggaran.
“Sebenarnya enam buah rumah ini kurang dibandingkan dengan kebutuhan yang ada dari usulan kabupaten/kota, semoga tahun depan kita bisa tingkatkan kembali bantuan yang diberikan,” kata Gusnanda. MC Kalsel/Rns