Progres pengerjaan Jembatan Alalak baru mencapai 97 persen, nantinya pada tanggal 30 Agustus akan dilakukan ujicoba dan diharapkan pertengahan September sudah dapat digunakan oleh masyarakat.
“Saat ini status jembatan Alalak baru sudah 97 persen dan diperkirakan dua minggu lagi akan selesai,” kata Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA saat meninjau Jembatan Alalak 1 (satu) di Banjarmasin, Senin (23/8/2021).
Safrizal mengatakan, jembatan Alalak baru tersebut akan menggantikan jembatan Alalak 1, karena jembatan Alalak 1 yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala telah selesai masa pakainya.
“Jembatan ini nantinya akan menggantikan jembatan alalak 1 dan dipastikan September akan bisa dilewati masyarakat,” ungkapnya.
Safrizal menambahkan, jembatan alalak baru yang menggunakan teknologi cable stayed melengkung dan satu-satunya di Indonesia ini dapat menjadi ikon baru Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin dan Kabupaten Barito Kuala.
“Kalau yang lurus sudah ada di Batam, kalau melengkung baru ini,” katanya.
Oleh karena itu, ke depannya untuk menambah keindahan dari jembatan alalak baru, Ia meminta Banjarmasin dan Batola untuk menata kawasan di sekitar jembatan terutama pinggiran sungai yang dapat dibuatkan atau dibebaskan untuk menjadi siring, diperkaya dengan restoran serta tempat swa foto. Sehingga kekumuhan yang ada di sekitar kawasan ini bisa diatasi.
“Saya akan rundingkan dengan Wali Kota Banjarmasin dan Bupati Batola supaya tahun 2022 sudah ada program di tepi-tepi sungai agar jembatan ini benar-benar indah,” ungkapnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Selatan (Kalsel), Syauqi Kamal menambahkan progres jembatan saat ini sudah masuk dalam tahap finishing untuk struktur utama dan di sisi jembatan sedang dibuat fronttage agar pada rekayasa lalu lintas ketika digunakan sudah sesuai.
“Jadi tidak ada lagi kemacetan dan sebagainya. Serta nanti pada sisi kelayakan secara fungsinya akan dilakukan loading test pada 30 Agustus yang setelahnya dikeluarkan sertifikat dari Menteri PUPR agar bisa difungsikan. Semoga lebih cepat keluar agar bisa lebih cepat digunakan,” pungkasnya. MC Kalsel/tgh