Dalam rangka menangkal paham radikalisme dan terorisme, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan menandatangani nota kesepahaman dan kerjasama (MoU) dengan Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung oleh Kapolda Kalsel Irjen Pol. Rikwanto, diikuti Ketua PWNU Kalsel diwakili Wakil Ketua PWNU Kalsel, Abrani Sulaiman, dan Ketua PW Muhammadiyah Kalsel, Tajudin Noor serta disaksikan Pj Gubernur Kalsel, Safrizal ZA.
Pada kesempatannya, Rikwanto mengatakan penandatanganan MoU antara Polda Kalsel dengan Pengurus Wilayah NU Kalsel dan Pengurus Wilayah Muhammadiyah merupakan bentuk komitmen polri dan ulama dalam menangkal terjadinya tindakan radikalisme dan terorisme di Kalsel.
“Ini bentuk nyata kita agar Kalsel tetap aman, jauh dari hal-hal negatif, tidak ada potensi radikalisme, tidak ada potensi intoleransi dan tidak ada potensi terorisme,” kata Rikwanto, Banjarmasin, Rabu (3/3/2021).
Oleh karena itu, kedua ormas keagamaan itu dinilai punya peran penting dalam menangkal radikalisme, terorisme, dan menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari berbagai ancaman.
“Jadi kami dari Polda Kalsel dan kedua pihak lainnya akan saling melakukan kunjungan silaturahmi, berbagi informasi, saling menenangkan masyarakat dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan benar, menuntut ilmu dengan benar dan bersosialisasi bersama masyarakat,” tuturnya. MC Kalsel/tgh