Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan merilis pola distribusi perdagangan komoditas strategis Kalimantan Selatan tahun 2019, di
Banjarbaru, Senin (4/1/2021).
Kepala BPS Kalsel, Moh Edy Mahmud, mengatakan pola utama distribusi perdagangan terpanjang di Kalsel terjadi pada komoditas beras, cabai merah, dan bawang merah yang masing-masing memiliki tiga rantai.
“Sedangkan, pola distribusi perdagangan terpendek adalah komoditas ayam ras dengan dua rantai,” kata Edy.
Dijelaskan Edy, pola distribusi barang menggambarkan jalur perpindahan suatu komoditas mulai produsen sampai ke konsumen dalam satu wilayah.
Untuk mengetahui pola tersebut, diperlukan survei yang juga bertujuan untuk menganalisis pola utama distribusi perdagangan dan memperoleh total Margin Perdagangan dan Pengangkutan (MPP) dari produsen hingga ke konsumen akhir.
“MPP total beras di Kalsel tahun 2019 sebesar 13,63 persen, cabai merah 46,62 persen, bawang merah 44,68 persen, dan daging ayam ras 17,91 persen,” kata Edy.
Di kesempatan tersebut, Edy pun menjelaskan kriteria komoditas strategis didasarkan pada komoditas yang paling banyak dikonsumsi masyarakat dan yang memiliki peran besar dalam pembentukan inflasi, serta memiliki kontribusi cukup besar dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB).
“Berdasarkan kriteria tersebut, maka komoditas yang terpilih adalah beras, cabai merah, bawang merah, dan daging ayam ras,” ucap Edy. MC Kalsel/scw