Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan terus melakukan berbagai persiapan jelang pelaksanaan 10.000 swab masif serentak di 13 kabupaten/kota, salah satunya dengan memastikan ketersediaan logistik.
“Kesiapan logistik yang utama adalah VTM dan dacron untuk pengambilan swab,” kata Koordinator Bidang SDM dan Logistik, Akhmad Yani, Banjarmasin, Rabu (12/08/2020).
Sampai tanggal 11 Agustus kemarin, Yani mengatakan pihaknya telah mendistribusikan 11.850 VTM, selain juga mengirimkan PCR kit dan RNA kit ke laboratorium yang ditunjuk.
“Sampai saat ini semua logistik sudah terdistribusi ke Dinkes kabupaten/kota dan ke laboratorium masing-masing,” ujar Yani.
Yani menyebutkan, lima laboratorium yang ditunjuk mampu melakukan pemeriksaan sebanyak 1.979 spesimen perhari dan hasil dapat diketahui maksimal tiga hari.
“Kapasitas pemerikasaan per hari yakni BBTKLPP Banjarbaru 500 spesimen, RSUD Ulin 800 spesimen, RSUD Ansari Saleh 279 spesimen, Balitbangkes Tanah Bumbu 250 spesimen, RS Bhayangkara 150 spesimen,” terang Yani.
Yani pun berharap dapat menemukan sedikitnya lima ribu kasus tersembunyi, sehingga ketepatan menentukan sasaran menjadi hal yang sangat penting guna memutus rantai penularan Covid-19 di Banua.
“Dari jumlah sasaran yang melakukan swab masif, kami menargetkan lima puluh persen kasus positif atau konfirmasi. Artinya, pemilihan harus tepat sasaran,” kata Yani. MC Kalsel/scw