Setelah dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19, layanan Perpustakaan Keliling (Pusling) milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Kalimantan Selatan kini kembali diaktifkan.
Kunjungan Pusling itu mulai dilakukan sejak Rabu (10/6/2020) kemarin ke beberapa Rumah Tahanan Negara (Rutan) dan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dibawah naungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang ada di Kabupaten/Kota di Kalimantan Selatan.
Kepala Dispersip Kalsel, Nurliani Dardie menjelaskan banyak pihak yang meminta agar layanan andalan dalam peningkatan minat baca tersebut kembali diaktifkan.
“Contohnya saja hari Rabu lalu, kami melakukan koordinasi ke Rutan Kelas II Pelaihari, Tanah Laut dan disambut hangat oleh perwakilan Kepala Rutan yakni, Agus Sarwoko. Beberapa waktu yang lalu kami juga sudah berkoordinasi ke pihak Lapas Karang Intan, Lapas kelas II A Perempuan Martapura, Lapas kelas II A Anak Martapura, Rutan Marabahan, serta beberapa Lapas dan Rutan lainnya. Animo warga binaan sangat tinggi dan antusias menyambut pengaktifan kembali layanan Pusling,” ujar Bunda Nunung sapaan akrabnya, Banjarmasin, Kamis (11/6/2020).
Ditambahkan Bunda Nunung, dikarenakan penyebaran Covid-19 masih terjadi di Kalsel, pihaknya akan tetap menerapkan protokol kesehatan dalam layanan Pusling.
Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan memasukkan buku-buku bacaan ke dalam sebuah kotak yang kemudian bisa dipergunakan oleh warga binaan. Selain itu, buku-buku bacaan juga akan dibersihkan dengan menggunakan cairan disinfektan.
“Insya Allah segala protokol kesehatan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 akan terus kami lakukan. Hal ini supaya memberikan rasa aman kepada pembaca buku yang telah kami siapkan,” papar Bunda Nunung.
Lebih jauh, Bunda Nunung menjelaskan, kunjungan layanan Pusling ke Rutan dan Lapas telah dilakukan sejak tahun 2017 sebagai bentuk implementasi instruksi Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor untuk menumbuhkan minat baca, tidak terkecuali sampai ke dalam sel penjara.
“Alhamdulillah respon warga binaan dan karyawan dalam Rutan atau Lapas mengaku sangat terbantukan dengan hadirnya Pusling, karena dengan membaca selain bisa mengisi waktu luang, mereka juga bisa menambah ilmu pengetahuan,” tandas Bunda Nunung. MC Kalsel/Jml